img-logo img-logo
PA Nganjuk Ikuti Festival ASN Belajar BAKORWIL Malang: Bahas Manajemen Stres untuk Produktivitas Kinerja
PA Nganjuk Ikuti Festival ASN Belajar BAKORWIL Malang: Bahas Manajemen Stres untuk Produktivitas Kinerja
Tanggal Rilis Berita : 05 Desember 2025, Pukul 11:22 WIB, Telah dilihat 6 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Nganjuk

Pengadilan Agama Nganjuk menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mengikuti kegiatan tahunan bergengsi, Festival ASN Belajar. Acara yang diselenggarakan secara daring (online) oleh BPSDM JATIM TV melalui program Festival ASN Belajar Bakorwil Malang 2025 ini bertujuan untuk membekali Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan berbagai keahlian dan pengetahuan praktis. Kegiatan penting ini dilaksanakan tepat pada hari Jum'at, 5 Desember 2025, dimulai pukul 09.00 WIB, dengan partisipasi dari Pegawai Kesekretaritan Pengadilan Agama Nganjuk, Berliana Jayanti, A.Md.M., yang mengikutinya secara daring dari Ruang Kesekretariatan Pengadilan Agama Nganjuk.

Cuplikan-layar-2025-12-05-111940

Seminar ini menghadirkan seorang narasumber yang sangat kredibel, yaitu Bapak Dr. dr. Arif Alamsyah M.S., PKKLP., CHT., untuk menyampaikan materi mengenai Manajemen Stres. Beliau dikenal sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, seorang mahasiswa di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas di dua rumah sakit di Mojokerto. Dalam paparannya, Dr. Arif Alamsyah menjelaskan bahwa stres memiliki dua sisi, yaitu Eustress (stres baik yang memotivasi) dan Distress (stres buruk yang merusak), dan bahkan kurangnya tantangan justru dapat menyebabkan ASN menjadi malas. Selain itu, beliau memberikan perhatian khusus pada kondisi Burnout, yang ditandai dengan perasaan terkuras secara emosi dan fisik, seringkali terjadi ketika perencanaan tidak sesuai dengan realitas.

Cuplikan-layar-2025-12-05-111949

Untuk mengatasi tekanan kerja dan kehidupan, Dr. Arif Alamsyah menguraikan empat pilar utama dalam manajemen stres yang efektif: Validasi, Ventilasi, Regulasi, dan Konsultasi. Tahap Validasi mengajarkan peserta untuk secara sadar mengenali dan melabeli setiap pikiran dan perasaan negatif yang muncul agar mudah dikendalikan, sebab pikiran yang bising (overthinking) tidak akan memiliki kekuatan jika tidak kita yakini. Kemudian, Ventilasi adalah proses melepaskan emosi melalui cara yang sehat, seperti menulis jurnal (journaling), berdoa, atau berbagi cerita dengan orang yang terpercaya, alih-alih melalui pelampiasan tidak sehat seperti gosip atau belanja. Terakhir, Regulasi melibatkan tindakan menjaga fisik dan mental, termasuk berolahraga minimal 150 menit per minggu, salat yang khusyuk, dan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan otak dan usus (seperti probiotik dan vitamin D).

Partisipasi aktif yang diwakili oleh Pegawai Kesekretaritan, Berliana Jayanti, A.Md.M., dalam festival ini merupakan refleksi dari upaya Pengadilan Agama Nganjuk untuk memastikan kesejahteraan mental para pegawainya. Dr. Arif Alamsyah menutup sesinya dengan pesan filosofis yang mendalam, menyatakan bahwa manusia tidak dihancurkan oleh penderitaan, melainkan dihancurkan oleh penderitaan yang gagal dimaknai, sehingga penting untuk selalu mencari hikmah dalam setiap kesulitan. Beliau juga menekankan bahwa memaafkan merupakan kesabaran tertinggi yang pahalanya tanpa batas dan mengimbau peserta untuk selalu merilis perasaan yang menjadi beban. Pengetahuan yang diperoleh dari Festival ASN Belajar ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi seluruh pegawai untuk mengelola tekanan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas layanan publik.

Follow juga akun Media Sosial PA. Nganjuk :

Website : https://www.pa-nganjuk.go.id/             

Instagram : https://www.instagram.com/panganjuk/

Facebook : https://www.facebook.com/pengadilanagama.nganjuk/

Youtube : https://www.youtube.com/@panganjuktv9264/videos

Tiktok : https://www.tiktok.com/@panganjuk

Twitter : https://x.com/pa_nganjuk/