img-logo img-logo
Dukung Indonesia Emas 2045, Kasubbag Kepegawaian PA Nganjuk Siap Jadi Duta Literasi Program Cek Kesehatan Gratis
Dukung Indonesia Emas 2045, Kasubbag Kepegawaian PA Nganjuk Siap Jadi Duta Literasi Program Cek Kesehatan Gratis
Tanggal Rilis Berita : 05 Desember 2025, Pukul 13:15 WIB, Telah dilihat 5 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Nganjuk

Pengadilan Agama Nganjuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kesehatan nasional dengan mengikuti diskusi online strategis. Kegiatan ini bertajuk "Forum Diskusi Publik: Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis dan Pencegahan Stunting" yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Acara penting ini dilaksanakan secara daring pada Jum'at, 5 Desember 2025, dimulai tepat pukul 08.30 WIB, dan diikuti dari ruang kesekretariatan Pengadilan Agama Nganjuk. Dari jajaran PA Nganjuk, Kasubbag Kepegawaian Irwan Abd Rahman, S.H., M.H., secara aktif menyimak seluruh rangkaian materi yang disampaikan oleh para narasumber.

Cuplikan-layar-2025-12-05-131326

          Diskusi dibuka dengan sambutan dan materi utama dari H. Oleh Saleh, S.H., Anggota Komisi 1 DPR RI, yang menekankan pentingnya mendukung program "Asta Cita" Presiden dan Wakil Presiden dalam kabinet. Beliau secara tegas menyatakan bahwa program Pengecekan Kesehatan Gratis merupakan hak asasi fundamental setiap warga negara untuk hidup sehat agar tercipta masyarakat yang sejahtera. Setelah itu, materi dilanjutkan oleh narasumber pertama, Wildan Hakim, S.Sos., M.Si., Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia, yang memaparkan secara rinci mengenai program tersebut. Ia menjelaskan bahwa pengecekan kesehatan ini sudah dimulai sejak 10 Februari 2025 dan dapat diakses gratis di Puskesmas untuk seluruh kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia, melalui aplikasi "Satu Sehat" atau WhatsApp chatbot.

Cuplikan-layar-2025-12-05-131332

          Wildan Hakim juga memberikan pembahasan mendalam mengenai Pencegahan Stunting, mendefinisikannya sebagai gangguan pertumbuhan kronis yang disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang kurang memadai. Materi kemudian diperkuat oleh Romi Samsuhardo, M.M., Aktivis Pemuda, yang menyatakan program ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas SDM. Romi menyoroti data mengkhawatirkan tentang melonjaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi di kalangan generasi Milenial dan Gen Z, yang menjadikan deteksi dini melalui cek kesehatan gratis semakin mendesak. Ia juga mencatat adanya tantangan dalam pemerataan program, terutama keterbatasan fasilitas di daerah terpencil, yang harus menjadi perhatian pemerintah untuk memastikan layanan yang merata.

          Secara keseluruhan, forum diskusi publik ini menegaskan bahwa langkah preventif seperti deteksi dini kesehatan jauh lebih hemat dan penting daripada upaya pengobatan yang memakan biaya besar di kemudian hari. Seluruh narasumber sepakat bahwa peserta diskusi, termasuk Irwan Abd Rahman dari PA Nganjuk, harus berperan sebagai duta literasi yang menyambung lidah pemerintah untuk menyebarkan informasi positif dan konstruktif kepada masyarakat luas. Keterlibatan aktif Kasubbag Kepegawaian PA Nganjuk ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran tentang pentingnya pemenuhan gizi optimal dan pencegahan stunting di lingkungan kantor maupun keluarga. Dengan literasi kesehatan yang merata, target Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting di masa depan dapat tercapai secara optimal.

Follow juga akun Media Sosial PA. Nganjuk :

Website : https://www.pa-nganjuk.go.id/             

Instagram : https://www.instagram.com/panganjuk/

Facebook : https://www.facebook.com/pengadilanagama.nganjuk/

Youtube : https://www.youtube.com/@panganjuktv9264/videos

Tiktok : https://www.tiktok.com/@panganjuk

Twitter : https://x.com/pa_nganjuk/