PTA SURABAYA MENGIKUTI WEBINAR JUDICIAL TRAINING DURING THE TIME of PANDEMIC
PTA SURABAYA MENGIKUTI WEBINAR JUDICIAL TRAINING DURING THE TIME of PANDEMIC
Tanggal Rilis Berita : 07 September 2021, Pukul 16:30 WIB, Telah dilihat 667 Kali

Selasa, 7 September 2021 Pengadilan Tinggi Agama Surabaya mengikuti Webinar ASEAN Judicial Dialogue dengan tema “Judicial Education and Training in the Time Of Pandemic” yang dihadiri oleh Bapak Wakil Ketua - Dr. Drs. H. Muh. Abduh Sulaeman, S.H., M.H. di Command Center PTA Surabaya. Webinar yang diadakan oleh Mahkamah Agung ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman penyelenggaraan pendidikan hukum dan peradilan dimasa pandemi.

33

Webinar dimulai dengan sambutan dari Dr. Zarof Ricar SH, S.Sos, M.Hum selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (Balitbang Diklat Kumdil) Mahkamah Agung RI dan menghadirkan narasumber Prof. Walter Woon (Fakultas Hukum Nasional University of Singapore dan Dekan RHT legal Training Institute) dan Prof. David Cohen (Direktur Center of Human Rights and International Justice Universitas Stanford) yang merupakan Para Ahli dibidang Pendidikan hukum dan peradilan. Webinar ini juga diikuti oleh para ahli hukum / hakim di seluruh negara ASEAN. 

11

Kemudian sambutan dari Ketua Mahkamah Agung Filipina Hon. Alexander G. Gesmundo juga menyampaikan bahwa lembaga peradilan ASEAN dan para otoritasnya harus dapat menghadapi pendemi ini dengan menjalankan tugasnya meskipun covid dan merancang pembelajaran yang tepat serta membangun infrastruktur teknologi dan SDM menjadi prioritas di masa pendemi, tambahnya. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. H. M Syarifuddin, S.H., M.H, beliau mengharapkan dapat terjadi diskusi mengenai berbagai tantangan dan peluang dalam pembelajaran selama pandemi antaranya mengenai pertukaran pengetahuan antar lembaga peradilan di Negara ASEAN, pembelajaran pendidikan hukum, dan inovasi pembelajaran selama pendemi menjadi prioritas webinar kali ini, tandasnya.

22


Pada webinar kali ini, narasumber Prof. Walter Woon menjelaskan perubahan sistem pembelajaran sebelum dan sesudah terjadinya pendemi dan bagaimana menciptakan sistem persidangan selama pendemi. Dimasa pandemi ini semuanya diharuskan melakukan kegiatan secara daring, perubahan ini memaksa aparatur pengadilan harus mampu melakukan segala hal dengan teknologi. perubahan ini dimulai dari staf yang prefesional yang mampu bekerja di belakang layar untuk membantu agar persidangan berjalan lancar, tuturnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Prof. David Cohen “Dengan pandemi kita dituntut untuk berinovasi dan dipaksa melakukan perubahan terutama dengan system daring dengan kebiasaan dan system yang baru”. Namun menurutnya hambatan dari system daring yaitu hanya bisa melihat terbatas, terutama wajah dan teknologi ini juga membatasi interaksi pengajar, tandasnya. Kemudian acara dilanjutkan pemaparan oleh berbagai hakim di negara ASEAN. (ver/cit/ione)

  • Bagaskara
    Tanggal : 09 September 2021, 15:54 WIB

    PTA Surabaya MANTAPP!!!

    • Humas Pengadilan Tinggi Agama Surabaya
      Tanggal : 09 September 2021, 16:54 WIB

      Terima kasih atas komentar dan saran yang telah diberikan, kami akan selalu berusaha meningkatkan kualitas dan pelayanan.