Ketua PTA Surabaya Luncurkan Buku Sejarah “Dari Masa Kolonial Hingga Masa Milenial” pada Peringatan HUT IKAHI ke-72
Surabaya, Rabu 23 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-72 Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI), Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., secara resmi meluncurkan buku sejarah bertajuk “Dari Masa Kolonial Hingga Masa Milenial”. Peluncuran ini digelar di Aula Lantai 3 Pengadilan Tinggi Surabaya, bersamaan dengan rangkaian acara peringatan HUT IKAHI yang bertema “Hakim Berintegritas, Peradilan Berkualitas”.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri oleh para pengurus dan anggota IKAHI dari seluruh wilayah Jawa Timur, serta empat pimpinan pengadilan tingkat banding dari lingkungan peradilan umum, agama, militer, dan tata usaha negara. Peluncuran buku sejarah ini menjadi momen penting dalam merawat ingatan kelembagaan, merekam jejak panjang perjuangan PTA Surabaya sejak masa kolonial Hindia Belanda hingga era milenial. Buku ini tidak hanya mencatat sejarah kelembagaan, tetapi juga nilai-nilai perjuangan, integritas, dan dinamika perubahan di lingkungan peradilan agama.
Dalam pesannya, Ketua PTA Surabaya menyampaikan bahwa sejarah bukan sekadar masa lalu, tetapi menjadi dasar pijakan untuk membangun masa depan yang lebih baik. “Kita tidak boleh tercerabut dari akar sejarah. Buku ini adalah cermin perjalanan lembaga, nilai perjuangan, serta transformasi kelembagaan yang harus kita jaga dan terus lanjutkan,” ujar Dr. Hj. Rokhanah.
Kegiatan HUT IKAHI ini juga diisi dengan sejumlah agenda bermakna, antara lain sambutan dari Ketua IKAHI Jawa Timur, Dr. Marsudin Nainggolan, S.H., M.H., yang menekankan pentingnya menjaga integritas dan semangat kebersamaan di antara para hakim. Acara turut menayangkan film dokumenter berjudul “Titik Balik” yang menggambarkan refleksi moral seorang hakim dalam menjalankan tugasnya. Film ini diharapkan menjadi inspirasi sekaligus pengingat tanggung jawab besar yang diemban oleh aparatur peradilan.
Sebagai bentuk apresiasi, diumumkan pula para pemenang lomba karya tulis yang sebelumnya diadakan oleh IKAHI Jawa Timur. Karya-karya yang terpilih dinilai mampu merepresentasikan nilai-nilai profesionalisme dan etika kehakiman secara mendalam.
Acara ditutup dengan suasana haru melalui penyerahan santunan kepada anak-anak dari para hakim yang telah wafat, sebagai wujud kepedulian dan solidaritas keluarga besar IKAHI Jawa Timur. Perayaan HUT ke-72 IKAHI ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi momen refleksi, penguatan etika profesi, dan komitmen untuk terus menegakkan keadilan dengan hati nurani yang bersih dan teguh.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !