PTA Surabaya Hadiri Penandatanganan MoU Antara Badilag dan UIN Sunan Ampel
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya bersama para pimpinan Pengadilan Agama se-Koordinator Wilayah Surabaya menghadiri kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Acara berlangsung di lantai 2 Gedung Rektorat UIN Sunan Ampel pada Rabu (13/8/2025) pukul 13.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pimpinan PTA Surabaya, para Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris Pengadilan Agama di wilayah koordinasi Surabaya. Dari pihak UIN Sunan Ampel, hadir Rektor beserta jajaran pimpinan universitas dan fakultas. Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya di lingkungan peradilan agama.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Badilag, Drs. Arief Hidayat, S.H., M.H. Beliau menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat menuntut adanya pembaruan kurikulum pendidikan hukum Islam di perguruan tinggi. “Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, peran UIN sangat krusial. Kurikulum harus selalu diperbarui agar dapat menyesuaikan dengan kondisi hukum di era digital ini,” ujar Muchlis.
Beliau juga menekankan pentingnya peran fakultas syariah dalam mencetak calon hakim peradilan agama di masa depan. “Kebutuhan hakim masih sangat besar. Untuk kader kami, kalau bukan dari UIN Fakultas Syariah, maka dari mana lagi?” tambahnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa perguruan tinggi, khususnya yang memiliki fakultas syariah, memegang peranan vital dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas di bidang hukum Islam.
Rektor UIN Sunan Ampel dalam sambutannya menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, MoU ini akan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, mulai dari pengembangan kurikulum berbasis teknologi, riset hukum kontemporer, hingga program magang dan pelatihan bagi mahasiswa di lingkungan peradilan agama. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan hukum di era digital.
Wakil Ketua PTA Surabaya, Dra. Hj. Muhayah. S.H., M.H., yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungannya terhadap MoU ini. Menurutnya, kerja sama antara Badilag dan UIN Sunan Ampel akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi dunia pendidikan tinggi hukum Islam, tetapi juga bagi peningkatan kualitas pelayanan peradilan agama. Ia berharap, hasil dari kolaborasi ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat pencari keadilan.
Acara penandatanganan MoU diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antara pimpinan Badilag, UIN Sunan Ampel, PTA Surabaya, dan para Ketua Pengadilan Agama se-Koordinator Wilayah Surabaya. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan dan peradilan agama, demi terwujudnya peradilan yang modern, responsif, dan berkeadilan.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !