Hari Lahir Pancasila : PA Lumajang Khidmat Selenggarakan Upacara
Hari Lahir Pancasila : PA Lumajang Khidmat Selenggarakan Upacara
Tanggal Rilis Berita : 02 Juni 2025, Pukul 09:36 WIB, Telah dilihat 41 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Lumajang

Lumajang – Pengadilan Agama Lumajang menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin, 2 Juni 2025. Wakil Ketua Pengadilan Agama Lumajang Fatkur Rosyad, S.Ag., M.H., M.HES. memimpin upacara tersebut. Bertempat di halaman depan kantor Pengadilan Agama Lumajang, Inspektur Upacara didampingi oleh Firman Kurniawan sebagai ajudan. Upacara peringatan ini turut dihadiri oleh seluruh Aparatur Pengadilan Agama Lumajang. Hakim, Panitera, dan Plt. Sekretaris kompak mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), dan ASN mengenakan seragam Korpri.

image host

Menindaklanjuti surat Sekretariat Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 4446/SEK/HM3.1.1/V/2025 tanggal 30 Mei 2025, setiap pengadilan menyelenggarakan upacara di kantor masing-masing. Hal tersebut didasarkan pada Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 5 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025. Adapun tema peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 adalah “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya”.

image host

Upacara berlangsung dengan khidmat di bawah komando Ahmad Hasan dan protokol oleh Nindyra Ayu Sagita, S.Sos. Fatkur Rosyad, S.Ag., M.H., M.HES bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan teks Pancasila, disusul oleh Nuri Fery Prasetyanti, S.H. yang membacakan naskah pembukaan UUD 1945. Doa penutup dibacakan oleh H. Teguh Santoso, S.H., melengkapi rangkaian upacara yang berlangsung dalam suasana tenang dan penuh khidmat.

image host

Inspektur Upacara dalam amanatnya menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen seluruh rakyat Indonesia terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era globalisasi dan digitalisasi, Pancasila harus tetap menjadi pedoman utama dalam pembangunan bangsa, baik secara moral maupun teknologi. Masyarakat diajak untuk terus menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari demi terwujudnya Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat di mata dunia. “Dirgahayu Hari Pancasila,” tutupnya.