Kraksaan – Selasa, 24 Juni 2025 | Ketua Pengadilan Agama Kraksaan, Drs. Zainal Arifin, M.H., didampingi oleh Panitera PA Kraksaan, Syaiful Arifin, S.H., M.H., dan Sekretaris, Abdul Kodir, S.Ag., M.M., mengikuti acara pembinaan yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa malam tanggal 24 Juni 2025, bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dan dimulai pukul 19.00 WIB. Acara pembinaan ini dihadiri oleh seluruh Ketua, Panitera, dan Sekretaris dari Pengadilan Agama se-wilayah PTA Surabaya.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan berkelanjutan yang diberikan langsung oleh Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., sebagai upaya memperkuat integritas dan profesionalisme aparatur peradilan agama. Dalam pemaparannya, Dr. H. Zulkarnain mengangkat tema “Kepribadian Hakim dan Manhaj Peradilan Agama”. Dalam Pembinaannya beliau menjelaskan bahwa manhaj (منهج), yang berasal dari bahasa Arab dan berarti jalan, metode, atau doktrin. Manhaj Peradilan Agama menurut beliau mencakup tiga aspek penting yang saling terkait erat, yaitu kepribadian hakim, peran strategis, dan kekhususan peradilan agama dalam sistem hukum di Indonesia.
Yang pertama beliau menjelaskan Kepribadian Hakim, yang memiliki dua kedudukan strategis: sebagai representasi keadilan di mata hukum dan sebagai sosok ulama di mata masyarakat. “Hakim harus mencerminkan akhlak mulia, kejujuran, serta menjadi teladan,” tegasnya. Yang kedua peran strategis Peradilan Agama sebagai pemersatu umat dan bangsa. Ia merupakan miniatur wajah lembaga Islam dan sekaligus alat perjuangan penegakan syariah dalam sistem negara,” tutur beliau. Terakhir Kekhususan Peradilan Agama yang ditandai dengan penggunaan hukum materil, hukum formil, islamisasi putusan (basmalah, penggunaan kalender hijriyah dan pencantuman sumber hukum islam)
Menutup pembinaannya, Dr. Zulkarnain menyampaikan 8 prinsip kerja profesional yang harus dijadikan budaya kerja oleh seluruh aparatur peradilan agama, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja pantas, kerja tangkas, kerja lekas, kerja sinergitas dan kerja tuntas. Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dari para peserta. Momentum ini menjadi sarana penguatan nilai-nilai dasar peradilan agama sekaligus forum silaturahmi antar pimpinan satuan kerja di lingkungan PTA Surabaya.