PA Probolinggo Goes To School Laksanakan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dan Perkawinan Sirri
PA Probolinggo Goes To School Laksanakan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dan Perkawinan Sirri
Tanggal Rilis Berita : 16 Juli 2025, Pukul 08:44 WIB, Telah dilihat 1 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Probolinggo

Pengadilan Agama Probolinggo melaksanakan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dan Pernikahan Sirri ke sekolah-sekolah (PA Probolinggo Goes to School) di beberapa sekolah di Probolinggo. Bertempat di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Probolinggo, sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Selasa, 15 Juli 2025 oleh Panitera PA Probolinggo (Bapak Mohamad Arif Fauzi, S.H.I., M.H.) beserta Panitera Muda Permohonan (Bapak Muzakki, S.H., M.H.). Kegiatan tersebut dilaksanakan sekaligus sebagai bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa-siswi baru Tahun Ajaran 2025-2026 serta didampingi oleh Kodim 08/20 Probolinggo.

image host

Acara dimulai dengan kata sambutan dari Wakil Kepala Seksi Kurikulum, Ibu Herly, yang dilanjutkan dengan sesi materi oleh Panitera PA Probolinggo, Adapun materi yang disampaikan terkait minimal usia perkawinan menurut Undang-Undang, fenomena pernikahan anak dan pernikahan sirri yang marak terjadi serta dampak yang ditimbulkan, baik dari segi fisik, ekonomi, hingga psikologis anak. Setelah pemaparan materi, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta Quiz dengan hadiah menarik.

PA Probolinggo Goes to School merupakan salah satu program yang dicanangkan di awal Tahun 2025 sebagai salah satu kontribusi dalam rangka menjamin perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Setelah sosialisasi, nantinya akan ditindaklanjuti dengan adanya komitmen tertulis dari seluruh siswa untuk tidak menikah di bawah umur. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh kurang lebih 90 siswa.  

image host

Wakil Kepala Seksi Kurikulum, Ibu Herly, sangat mendukung adanya sosialiasi ini, dan menyampaikan bahwa anak-anak usia remaja atau usia sekolah sebaiknya fokus untuk menuntut ilmu serta mengejar cita-cita setinggi mungkin. Hal tersebut juga sejalan dengan upaya Pemerintah dalam pemenuhan hak-hak anak untuk hidup layak dan mendapatkan pendidikan yang mumpuni untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi generasi di masa depan. Sementara itu, Panitera PA Probolinggo menyampaikan harapannya, dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah wawasan terkait bahaya pernikahan dini dan pernikahan sirri bagi remaja dari berbagai aspek kehidupan. Tim Medsos