Tingkatkan Kepercayaan Publik Melalui Transparansi, Bahasan Utama Refleksi Kinerja MA RI Tahun 2023
.
.
Sesuai dengan Surat Undangan nomor 4178/SEK/UND.HM1.1.1/XII/2023 tertanggal 28 Desember 2023 Aparatur PA Tulungagung menyaksikan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung RI Tahun 2023. Agenda tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Desember 2023 melalui live streaming pada kanal Youtube MA RI yang dimulai pada pukul 09.00 WIB.
.

.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia menyampaikan refleksi kinerja Mahkamah Agung selama tahun 2023. Acara dilakukan secara daring untuk menjaga kewaspadaan terhadap varian baru Virus Covid-19 EG.5.
.
.
Dalam refleksi tersebut, Ketua Mahkamah Agung mencatat beberapa langkah signifikan dalam memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan. Sejumlah tindakan telah diambil, termasuk pemberhentian sementara hakim dan aparatur yang terlibat tindak pidana, rotasi dan mutasi aparatur, serta pembentukan satuan tugas khusus untuk pengawasan.
.

.
Capaian kinerja tersebut melibatkan langkah-langkah konkrit, seperti penunjukan arbiter, pemberlakuan regulasi terkait penyelesaian sengketa, dan pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan. Selain itu, Mahkamah Agung berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk Opini Wajar Tanpa Pengecualian ke-11 dari Badan Pemeriksa Keuangan.
.
.
Dalam bidang penanganan perkara, Mahkamah Agung mampu menyelesaikan sebagian besar perkara yang masuk, dengan produktivitas kinerja minutasi yang mencapai 102,30%. Persentase perkara yang berhasil diminutasi dalam waktu kurang dari 3 bulan juga cukup tinggi, mencapai 90,23%.
.

.
Selain itu, Mahkamah Agung juga meluncurkan beberapa aplikasi baru, seperti SMART MAJELIS, COURT LIVE STREAMING untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi peradilan. Dimana dalam refleksi tersebut tampak jelas komitmen Mahkamah Agung dalam menjaga integritas, memperbaiki sistem, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Mahkamah Agung dalam hal ini telah memberhentikan hakim-hakim yang melakukan pelanggaran, demi memulihkan kepercayaan publik kepada instansi Mahkamah Agung.” ungkap Ketua Mahkamah Agung yang secara tegas menindak aparatur yang melakukan pelanggaran demi menjaga marwah pengadilan.

(red/pata)