img-logo img-logo
Detail Artikel
Mewujudkan nilai utama INTEGRITAS
Tanggal Rilis Artikel : 17 Juni 2022, Pukul 23:05 WIB, Dilihat 25 Kali
Penulis : Drs. H. Samarul Falah, M.H.
Mewujudkan nilai utama INTEGRITAS

Integritas adalah kata yangberasal dari bahasa latin yaitu, “integer” yang artinya utuh dan lengkap.Integritas adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuanyang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Definisi  Integritas  sendiri  sesuai  Peraturan  Menteri  Pemberdayaan  Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) Nomor 38 Tahun 2017 adalah konsisten berperilakuselaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur

dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku

kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta resiko yang menyertainya. Perilaku kunci yang dapat menunjukkan

tingkat integritas seorang ASN pada berbagai level menurut peraturan tersebut, antara lain:

 

?   Mampu bertindak sesuai nilai, norma, etika organisasi dalam kapasitas pribadi.

?   Mampu  mengingatkan,  mengajak  rekan  kerja  untuk  bertindak  sesuai  nilai, norma, dan etika organisasi.

?   Mampu  memastikan,   menanamkan  keyakinan   bersama   agar  anggota   yang

dipimpin  bertindak  sesuai  nilai,  norma,  dan  etika  organisasi  dalam  lingkup formal.

 

Pentingnya integritas bagi penyelenggara Negara

Lalu   mengapa   integritas   itu   penting,   sebagaimana  disampaikan   John   Maxwell   melalui karyanya Developing The Leader with You, 2014, beberapa peran penting dari integritas adalah:

 

?   Membangun kepercayaan.

?   Memiliki nilai pengaruh yang tinggi.

?   Mempunyai standar yang tinggi.

 

Bahwa di tengah situasi kondisi pandemi Covid-19 di seluruh dunia yang hingga saat  ini belum  benar-benar  berakhir,  ditandai  dengan  terus  bermunculan  berbagai varian baru, tuntutan fleksibilitas dalam dunia kerja, termasukdalam dunia pemerintahan,   kiranya   menjadi   sebuah   keniscayaan.  Misalnya  dengan   adanya penerapan  Work From Home, makaperwujudan nilai-nilai integritas menjadi tantangan tersendiri, yaitu terkait dengan kehadiran fisik di ruang kantor yang tidak lagi menjadi keharusan, sehubungan dengan adanya sistem absensi yang dilaksanakan secara online dan bisa dilakukan secara mobile dimana saja. Bagi pegawai yang memegang teguh nilai integritas  di  dalam  jiwanya,  adanya  penerapan Work  From  Home,  tidak  akan berpengaruh   banyak   terhadap   performa   kinerja  nya  maupun  terhadap   output pekerjaan yang ia hasilkan, pegawai tersebut akan tetap produktif. Namun bagaimana dengan pegawai yang nilai integritasnya ternyata belum menyatu dalam jiwanya. Ini seperti mendapat peluang untuk tidak melaksanakan apa-apa yang menjadi tugasnya, karena berkurangnya pengawasan langsung dari atasan.

 

Lalu bagaimana cara mengembangkan Integritas diri sekaligus orang lain di sekitarnya, caranya antara lain:

 

?   Pahami dan internalisasi hakikat integritas.

?   Tunjukkan integritas setiap saat melebihi apa yang anda harapkan dari orang lain.

?   Bertanggungjawab terhadap apayang salah yang telah anda lakukan.

?   Hargai pendapat dan keputusan orang lain.

 

Sedangkan apa saja yang dapat dilakukan organisasi untuk menjunjung tinggi integritas,  yaitu:

 

?   Menyampaikan pentingnya dan urgensi integritas di tempat kerja.

?   Wujudkan keterkaitan antara kebijakan - proses - prosedur integritas.

?   Menunjukkan keteladanan.

?   Tangani cepat pelanggaran integritas.

?   Sosialisasikan terus-menerus tentang integritas.

 

Mahkamah Agung memiliki 8 nilai utama, yaitu :

1.   KEMANDIRIAN

2.   INTEGRITAS

3.   KEJUJURAN

4.   AKUNTABILITAS

5.   5.RESPONSIBLITAS

6.   KETERBUKAAN

7.   KETIDAKBERPIHAKAN

8.   Perlakuan yang sama di hadapan Hukum.

 

Kita pun dapat mengaktualisasikan 8 nilai tersebut ke dalam (1) pengakuan secara     terbuka    bila    telah     melakukan   kesalahan, (2)    berani     menegur, mengingatkan orang lain adanya ketidaksesuaiandengan nilai-nilai yang ada, serta (3) memiliki komitmen tinggi untuk selalu menyampaikan kebenaran meskipun sulit danmengorbankan kepentingan pribadi. Integritas mencakup pula nilai kewargaan yakni sadar akan hak dan kewajiban serta dapat dipercaya. Sehingga mengamalkan   nilai-nilai   integritas   diyakini  dapat   berperan   dalam  pembenahan karakter dan moral bangsa secara sistematis yang mendukung sikap antikorupsi di negeri ini.