img-logo img-logo
Detail Artikel
Berpenampilan Menarik
Tanggal Rilis Artikel : 16 Januari 2023, Pukul 22:51 WIB, Dilihat 16 Kali
Penulis : Drs. H. Ahmad Fanani, M.H.
Berpenampilan Menarik

Manusia hadir di dunia ini sesuai kehendak Allah sang pencipta. Atas dasar ini manusia harus bisa menerima apa adanya. Tidak boleh protes kepada Tuhan jika ternyata kondisi diri tidak sesuai dengan kehendak sendiri. Orang yang berkulit hitam atau berkulit putih, suka atau tidak suka harus menerima kenyataan itu. Begitu pula yang bertubuh jangkung atau pendek, hidung mancung atau pesek mesti pasrah terhadap takdir Tuhan. Kata yang sering terdengar atas kepasrahan ini seperti orang mengatakan “sudah dari sononya seperti itu terus mau apa lagi”?.

penampilan

Walaupun begitu, andai manusia sedikit merenung pasti tidak akan menggerutu apalagi menyalahkan takdir. Jika manusia mau membanding dengan ciptaan Tuhan lainnya, dia akan berterima kasih telah tercipta sebagai manusia. Ciptaan Tuhan yang bernama manusia adalah sebaikbaik ciptaan. Manusia unggul dari berbagai segi ketika bersanding dengan makhluk lain. Dalam penciptaan-Nya, Tuhan telah membekali manusia dengan berbagai macam kelebihan. Aneka potensi dalam diri manusia membuatnya menemukan cara tampil lebih baik dan menarik.

Banyak orang mendambakan agar dirinya bisa tampil lebih baik dan menarik di hadapan orang lain. Penampilan nampaknya menjadi perhatian serius. Hal yang biasa berlaku kalau penampilan yang baik dan menarik akan melahirkan simpati. Apalagi ketika akan berjumpa seseorang yang dikagumi atau dihormati selalu berusaha maksimal tampil menyenangkan. Kebanyakan orang senang melihat seseorang yang berpenampilan menarik. Di sebuah perusahaan bergensi ketika merekrutmen karyawan, bagi calon pelamar salah satu syaratnya harus berpenampilan menarik.

Demi berpenampilan menarik, maka dengan segala cara orang akan melakukannya. Selama tidak berlebihan dalam melakukannya tentu boleh-boleh saja. Bahkan agama Islam menganjurkan agar umatnya tampil menyenangkan orang banyak. Sesuai misinya Islam itu indah dan ajarannya penuh keindahan. Silakan mempercantik diri selama masih dalam kewajaran. Benar-benar agama menganjurkan agar umat berpenampilan menarik asalkan tidak berlebih-lebihan. Agama sangat prihatin jika ada umat yang acak-acakan sampai diremehkan orang. 

Di antara cara agar penampilan menarik adalah menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan diri. Tiga cara tersebut dapat membantu seseorang yang ingin berpenampilan menarik di hadapan orang lain. Modal cantik saja tidak akan menarik kalau tidak bersih, tidak rapi dan tidak indah. Bayangkan saja jika ada gadis cantik tapi kondisinya kotor, acak-acakan dan semrawut. Penampilan yang menjijikkan pasti tidak menarik walau berparas cantik. Lebih tidak menarik lagi, sudah tidak cantik ditambah tidak menjaga kebersihan dan tampilannya acak-acakan. 

Menjaga kebersihan bagian dari ajaran agama. Kitab-kitab fiqih susunan para ulama sebelum mengemukakan pembahasan lain, lebih dahulu berbicara tentang kebersihan. Bab pertama yang muncul di kitab fiqih adalah bab thaharah, cara besuci dari hadats dan najis. Persyaratan untuk sahnya suatu ibadah seseorang, seperti shalat harus suci badan, pakaian dan tempat dari najis. Tidak sah shalat seseorang yang masih berhadats maupun bernajis. Pelajaran mandi, berwudhu, tayammum dan menghilangkan najis agar orang Islam memperhatikan kebersihan. 

Bersih pangkal sehat dan bersih bagian dari iman. Perhatian Islam terhadap kebersihan sebagai bukti sempurnanya ajaran itu. Tubuh adalah amanah yang kebersihannya wajib menjadi perhatian. Menjaga kebersihan tubuh agar dapat menjalankan kewajiban dengan baik dan terhindar dari ancaman penyakit. Secara mendalam lagi Islam mengajarkan agar umatnya tidak sekedar memperhatikan kebersihan aspek lahiriah. Lebih dari itu mengajarkan pula agar umat memperhatikan aspek batiniah yaitu mengindari maksiat dan dosa. 

Selain perhatian Islam terhadap kebersihan, juga Islam sangat memperhatikan kerapian fisik. Dalam kitab-kitab hadits banyak riwayat yang menjelaskan kalau Rasulullah berpenampilan rapi. Beliau sering meminyaki dan menyisir rambut, membersihkan dan memotong kuku, bersiwak, memotong kumis dan merapikan jenggot. Rasulullah sebagai teladan umat dalam hal kerapian fisik. Mengikutinya selain berpahala juga akan muncul aura penampilan menarik. Fisik yang tidak rapi akan terlihat acak-acakan dan pastinya penampilan tidak menarik. 

Suatu ketika terjadi di rumah makan. Seseorang yang jenggotnya tidak rapi dan kumisnya panjang tidak tertata. Dia begitu lahap makan nasi dengan ikan tumis dan sayur labu. Selesai makan kumisnya langsung berubah warna dari hitam menjadi merah kekuning-kuningan. Sebentar dia kaget melihat perubahan itu melalui cermin di wastafel. Melihat perubahan warna kumis itu, dia baru sadar kalau tomat tumis ikan bercampur labu menempel di kumisnya. Segera dia mencuci kumisnya agar orang banyak tidak melihatnya dan tidak akan mengganggu penampilannya. Anjuran agama agar fisik lahir rapi, supaya penampilan menyenangkan. Tidak kalah pentingnya juga agama menganjurkan umat merapikan batin. Batin yang rapi itu tidak ada perasaan takabur, hasad dan suuzhan terhadap orang lain. Apabila ada perasaan tersebut menunjukkan batin tidak rapi. Takabur, sifat sombong merasa diri paling baik dan menganggap orang rendah. 

Hasad, sifat iri dengki dan biasanya tidak senang melihat orang lain senang. Suuzhan, suka berburuk sangka terhadap orang lain. Fisik rapi, tetapi batin tidak rapi lambat laun penampilan akan anjlok. Berpenampilan menarik di samping bersih dan rapi, perlu pula indah. Keindahan melahirkan kesejukan dan kesenangan. Banyak orang pergi ke tempat wisata mencari kesenangan dengan melihat hal-hal yang indah. Bisa dipastikan kalau orang sudah senang, akan muncul ketertarikan. Keindahan fisik akan terbantu dengan pakaian yang indah. Dalam agama salah satu fungsi pakaian untuk menutup aurat. Pada tubuh manusia ada batas-batas tertentu yang orang lain boleh melihatnya. Apabila sampai orang lain melihat, sebenarnya hilang harga diri orang itu. Memakai pakaian yang indah mempengaruhi penampilan fisik. 

Namun demikian semampunya saja, tidak harus memaksakan diri mengikuti mode dan aliran zaman. Islam menganjurkan berpakaian yang indah dan bagus dengan tidak berlebihan. Dalam suatu hadits ada riwayat menyebutkan bahwa Allah itu maha indah dan suka kepada yang indah-indah. Memberi pakaian indah terhadap fisik itu penting dan sangat penting lagi memberi pakaian indah terhadap prilaku keseharian. Pakaian indah prilaku adalah akhlak atau budi pekerti yang luhur sehingga terpancar segala keindahan dan ketertarikan. Bila seseorang bisa menghimpun kreteria lahir batin yang bersih, rapi dan indah dia akan tampil dengan penampilan menarik. Kondisi fisik pada dasarnya sudah kiriman dari sana, sehingga manusia tidak bisa berbuat banyak untuk mereparasinya. Manusia hanya bisa memoles-moles seadanya agar bisa tampil dan terlihat baik. Hal yang paling bisa manusia melakukan dengan mereparasi batin. Walau tampilan fisik kurang meyakinkan, tetapi bobot diri yang berkualitas dengan pancaran akhlak terpuji niscaya melahirkan daya tarik tersendiri. 

“Ya Allah, sebagaimana Engkau telah perindah bentuk fisik kami. Engkau cipta kami sebagai makhluk terindah, cantik menarik dan rupawan lagi menawan. Maka perindah dan percantik pula prilaku kami, agar kami pandai bersyukur kepada-Mu”.