Khidmat & Sakral, Upacara Pelantikan Hakim Tinggi PTA Surabaya
Setelah melaksanakan persiapan acara dengan sedemikian rupa, PTA Surabaya menggelar upacara pelantikan Hakim Tinggi baru. Pelantikan tujuh orang hakim tinggi baru ini dilaksanakan secara khidmat dan sakral di ruang aula PTA Surabaya pada Selasa tanggal 13 Agustus 2024. Upacara pelantikan dihadiri oleh seluruh warga PTA Surabaya, Dharmayukti Karini, dan rombongan pengantar hakim tinggi dari satker lama.
Adapun tujuh orang hakim tinggi yang dilantik di antaranya Drs. M. Edy Afan, M.H., dan H. A. Rif'An, S.H., M.Hum., dari PTA Banjarmasin. Kemudian Drs. H. Mashudi, M.H., sebelumnya di PTA Palangkaraya. Lalu Dr. Drs. Supadi, M.H., Hakim Tinggi PTA Mataram. Selanjutnya Drs. Mokh Akhmad, S.H., M.HES., berasal dari PTA Kaltara. Dan Drs. H. Purnomo, M.Hum. dan Drs. H. Suroso, S.H., M.Hum., dari PTA Bali.
Upacara dipantu oleh pembawa acara Dhita Novia Widaningsih, S.Psi, Perencana Ahli Pertama PTA Surabaya. Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz Khoirul Umam, SQ, M.Pd, pengasuh Pondok Pesantren As-Sulaimani Surabaya. Demi kelancaran acara, dilaksanakan pembacaan doa oleh Drs. H. Mochamad Chamim, MH, Hakim Tinggi PTA Surabaya.
Para pejabat yang akan dilantik kemudian maju ke depan panggung menghadap langsung ke Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, SH, MH, yang akan memimpin langsung jalannya pelantikan. Para hadirin pun turut berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne Mahkamah Agung. Selanjutnya dibacakan Surat Keputusan nomor 170/KMA/SK.KP4.1.3/VII/2024 tentang promosi dan mutasi hakim ke PTA Surabaya oleh Yolanda Aufa Wiraga Ayu, S.Sos., Analis SDM Aparatur Ahli Pertama PTA Surabaya.
Seusai prosesi pelantikan, KPTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, SH, MH, menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang kepada para hakim tinggi yang telah dilantik. “Dengan adanya formasi tambahan hakim baru ini semoga dapat semakin meningkatkan kinerja penyelesaian perkara di wilayah PTA Surabaya”, ujar beliau. “Sebagaimana kita tahu bersama bahwa PTA Surabaya memiliki jumlah perkara terbanyak di Indonesia, oleh karena itu hal ini patut kita syukuri karena dapat membantu jalannya proses penyelesaian perkara selama ini”, imbuh beliau.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !