Bertempat di Aula PTA Surabaya, Wakil Ketua, Hakim Tinggi, Sekretaris, Panitera Muda, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian PTA Surabaya menghadiri undangan Dirjen Badilag MA RI. Berdasarkan undangan nomor 1839/DJA/PW1/VIII/2024 ini dilaksanakan kegiatan pada Senin, 26 Agustus 2024 pukul 08.00 WIB atau pukul 10.00 WIT pada tempat pelaksanaan Ditjen Badilag di lokasi PTA Ambon. Undangan ini merupakan Sosialisasi Sistem Pembinaan dan Pengawasan Secara Elektronik Terintegrasi Melalui Aplikasi E-Binwas yang dilakukan secara daring. 

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne Mahkamah Agung. Dilanjut dengan doa yang dipimpin oleh bapak Fahri Latukau, S.H.I., M.H. selaku Ketua PA Tual. Sosialisasi ini merupakan salah satu usaha dalam rangka penerapan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan secara elektronik terintegrasi melalui aplikasi E-Binwas. 

Acara dibuka langsung oleh Dirjen Badilag bapak Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. “Aplikasi pembinaan dan pengawasan berbasis digital ini dibuat untuk untuk mengikuti perkembangan zaman yang sangat pesat kemajuan teknologinya. Maka dari itu, dengan adanya aplikasi E-Binwas  akan mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan.”

Sosialisasi E-Binwas sendiri dilakukan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama bapak Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. “Sistem ini dibuat untuk mempermudah pelaporan hakim pengawas bidang kepada Badan Pengawas (Bawas) MA”, ujar beliau. "Aplikasi ini nantinya juga akan terintegrasi dengan aplikasi Wastitama Badan Pengawasan MA RI yang merupakan sistem informasi tentang pelaksanaan pengawasan pada badan peradilan", imbuh beliau.

Beliau dibantu oleh Dika Andrian, Panitera Pengganti dari PTA Jakarta yang menjadi tim teknologi informasi Ditjen Badilag. Dika menjelaskan tentang penggunaan aplikasi ini yang diakses melalui alamat ebinwas.badilag.net. Mulai dari proses pendaftaran hingga proses input data pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan. Dengan adanya aplikasi E-Binwas diharapkannya aka nada persamaan format dari seluruh satker dalam pelaporan pengawasan. Dan juga mempermudah Bawas dalam pengecekan setiap temuannya.