Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya mengadakan rapat dinas dengan tujuan mendiskusikan inovasi kebijakan yang diberi nama Komunikasi Pimpinan Menggiring Aspirasi dan Solusi (KOPI GIRAS One In One) pada Senin 9 September 2024 di Ruang Aula PTA Surabaya. Rapat yang dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Perwakilan Hakim, dan Pejabat Struktural PTA Surabaya tersebut membahas urgensi penerapan inovasi KOPI GIRAS pada lingkup Pengadilan Agama (PA) dibawah yuridiksi PTA Surabaya. Rapat dibuka oleh Panitera PTA Surabaya, Rusli, S.H., M.H., dan dilanjutkan dengan pengantar oleh Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H..
Dalam pengantarnya, Ketua PTA mengatakan beberapa bulan lagi kita akan menghadapi penilaian Top Digital Award Tahun 2024, salah satu kriteria penilaiannya adalah efisiensi anggaran. "Jadi saya terpikir untuk membuat suatu inovasi kebijakan yang diberi nama KOPI GIRAS One In One, nama yang unik agar terdengar lebih menarik dan membuat orang akan penasaran," papar Rokhanah.
Lebih lanjut Rokhanah mengatakan KOPI GIRAS One In One merupakan kegiatan pembinaan PTA ke Satuan Kerja (Satker) dibawahnya yang diselenggarakan secara daring. "Jadi kenapa ada One In One itu artinya kita mengadakan pembinaan satu jam saja dalam satu minggu setiap hari Selasa dari pukul 8 sampai pukul 9 pagi, dan harus dilaksanakan secara dua arah, yaitu terdapat dialog, diskusi & tanya jawab," papar Rokhanah lagi. Kegiatan KOPI GIRAS One In One akan diselenggarakan untuk seluruh Satker di bawah PTA Surabaya. Dalam penerapan inovasi kebijakan ini Ketua PTA Surabaya meminta saran dan masukan kepada anggota rapat.
"Kegiatan daring itu kecendrungannya kurang maksimal, banyak program seperti ini yang terlaksana tapi audience cenderung kurang fokus, bolehlah kita laksanakan pembinaan secara daring, tapi jangan sampai kita mengesampingkan hasil," ungkap Hakim Tinggi PTA Surabaya, Sulhan, S.H., M.Hum., yang juga turut hadir pada rapat kali ini.
Panitera PTA Surabaya, Rusli, S.H., M.H., selaku moderator rapat menambahkan sebaiknya dalam 1 kegiatan itu difokuskan pada satu tema pembahasan, hal tersebut bertujuan agar pembahasan tidak kemana-mana. Diakhir sesi nanti perlu adanya pengujian dengan cara menanyakan pertanyaan tentang materi yang disampaikan sebagai ujian dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan dari pembinaan tersebut. "Jadi ketika kegiatan pembinaan secara daring tersebut berhasil akan memberikan dampak dan wawasan pada PA se-Jatim dengan anggaran yang sangat minim," imbuh Panitera PTA Surabaya.
Pelaksanaan KOPI GIRAS One In One akan dilaksanakan secara bergantian per unit (Hakim, Panitera, Jurusita, Kesekretariatan). "Jadi konsepnya, kita sampaikan masalah yang ada di satker tingkat pertama, ini saya rasa akan menarik. Meskipun hanya ditemukan dalam satu PA, ini juga dapat disampaikan ke seluruh PA. Nanti kita bisa angkat dan dapat diberikan solusi," papar Ketua PTA Surabaya.
"Saya akan minta catatan-catatan hakim untuk inventaris masalah, di dalamnya ada masalah hakim, kepaniteraan dan jurusita. Untuk kesekretaritan dapat dilihat pada laporan pengawasan," tambah Ketua PTA Surabaya.
Lebih lanjut Ketua PTA Surabaya mengatakan karena ini adalah pengembangan dari program kegiatan yang sudah ada sebelumnya, kita buat rebranding pada program ini dan diberikan nama agar terlihat lebih menarik. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan dapat memberikan wadah untuk problem solving berbagai macam permasalahan yang terjadi di satuan kerja masing-masing. Dengan begitu maka akan dapat memberikan kinerja dan pelayanan yang baik kepada masyarakat pencari keadilan.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !