Hari ini (24/9/24) Pengadilan Tinggi Agama Surabaya mengadakan beberapa rangkaian kegiatan di aula. Adapun kegiatan tersebut yakni launching KOPI GIRAS “Komunikasi pimpinan giring aspirasi dan solusi”, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW serta perpisahan dengan hakim tinggi yang memasuki purna tugas. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh hakim tinggi PTA Surabaya serta semua pegawai dan ibu-ibu dharmayukti karini.
Kopi giras ini merupakan inovasi dari PTA Surabaya untuk melakukan pembinaan bagi satuan kerja tingkat pertama. Seluruh satuan kerja di bawah PTA Surabaya dapat menyampaikan aspirasinya dan apabila ada masalah dapat segera diperoleh solusinya. Menurut Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., menyatakan bahwa dengan adanya aplikasi ini terdapat efisiensi baik anggaran, waktu maupun tenaga. “Adanya kopi giras ini tidak menghapuskan dan tidak menghalangi binwas langsung ke satker atau daring oleh HATIBINWASDA yang bersangkutan sepanjang memungkinkan dan diperlukan”, imbuh ibu Rokhanah dalam sambutannya.
Setelah launching kopi giras, acara dilanjutkan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Pada kegiatan ini, terdapat Maulidhoh Hasanah yang disampaikan oleh Drs. H. Purnomo, M.Hum., hakim tinggi PTA Surabaya. Beliau menyatakan dalam ceramahnya, bahwa sesama muslim apabila bertemu hendaknya saling bersalaman. ”Setelah sholat, atau saat bertemu di pasar maupun dimana aja, monggo bersalaman. Dengan bersalaman ini, Allah akan mengampuni dosa kedua orang ini sebelum kedua orang itu berpisah.” jelasnya.
Maulidhoh hasanah telah disampaikan, acara dilanjutkan dengan purnabhakti hakim tinggi Drs. Muhammad Syafi’i Thoyyib, S.H., M.H. Hakim tinggi yang lahir di Tuban ini telah mengabdi kepada negara selama 42 tahun lamanya. ”Saya ucapkan terima kasih atas seluruh kerja sama dari rekan kerja dari kawan-kawan hakim sampai PPNPN. Semoga kita semua senantiasa sehat dan tetap menjalin silaturahim”, pesan Syafii dalam pesan pamitnya.
Sebagai perwakilan dari keluarga besar PTA Surabaya, Hakim Tinggi Santoso didapuk untuk menyampaikan pesan kesan kepada Bapak Syafii yang purnabakti. ”Meskipun gajinya besar, namun jumlah pengeluaran beliau untuk konsumsi sehari-hari sama sekali jauh dari gajinya”, kelakar Santoso. ”Itulah beliau adalah pribadi yang sangat sederhana dan semoga dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi seluruh keluarga besar PTA Surabaya”, tutup Santoso.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !