pta-surabaya.go.id - Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya menyelenggarakan rapat persiapan evaluasi dalam rangka pengusulan Pengadilan Agama (PA) yang akan diajukan untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Rapat ini berlangsung pada Kamis, 10 April 2025, pukul 09.00 WIB di Aula PTA Surabaya.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, SH, MH, dan selaku moderator Sekretaris PTA Surabaya, Dr. Naffi, S.Ag., M.H. Rapat dihadiri oleh para pegawai PTA Surabaya yang menjadi pendamping Pengadilan Agama. Kehadiran para pendamping ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan pemahaman terkait teknis pengusulan WBK, sekaligus menjadi jembatan antara PTA dengan masing-masing satuan kerja PA.

Dalam paparannya, Dr. Naffi menyampaikan bahwa hal terpenting saat ini adalah menyamakan pemahaman terkait format eviden yang akan dikirimkan melalui aplikasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) Mahkamah Agung. "Kita harus satu pemahaman agar dokumen eviden yang diunggah sesuai standar dan tidak menimbulkan kesalahan teknis di kemudian hari," ujarnya.

Baca juga: Mantapkan Persiapan ZI PA Kota Madiun, PTA Surabaya Lakukan Kunjungan Pendampingan

KPTA Surabaya juga menegaskan bahwa WBK bukan sekadar label, melainkan bukti nyata komitmen dan integritas dari satuan kerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh peserta untuk serius dalam mempersiapkan dokumen dan menyelesaikan setiap tahapan dengan penuh tanggung jawab.

Menanggapi hal tersebut, salah satu peserta rapat, Benny Hardiyanto, S.H., Kasubag Rencana Program dan Anggaran PTA Surabaya menyampaikan bahwa format eviden sebenarnya telah tersedia dan bisa dijadikan acuan dalam penyusunan dokumen. “Untuk format sudah ada, tinggal kita mempedomaninya saja. Tinggal bagaimana kita memastikan isinya sesuai dan lengkap,” tuturnya.

Rapat berlangsung aktif dan interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan kendala yang dihadapi di lapangan serta mendiskusikan solusi yang dapat diambil secara kolektif. Beberapa catatan penting terkait teknis pengunggahan, penamaan file, hingga validitas data juga dibahas secara mendalam.

Dengan terselenggaranya rapat ini, PTA Surabaya berharap proses pengusulan WBK dari setiap satuan kerja Pengadilan Agama dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang maksimal. PTA Surabaya tetap berkomitmen mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada seluruh PA demi tercapainya peradilan agama yang bersih, melayani, dan bebas dari korupsi.