Rabu, 9 Oktober 2024, Panitera Pengadilan Agama Situbondo mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang mediasi di kalangan mahasiswi Universitas Ibrahimy Sukorejo. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pengadilan Agama Situbondo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan. Antusiasme para peserta terlihat jelas saat sesi diskusi dibuka oleh pemateri.
Dalam sambutannya, Panitera Pengadilan Agama Situbondo, menyampaikan bahwa mediasi merupakan salah satu cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan. "Dengan memahami mediasi, kita bisa menghindari konflik yang berkepanjangan dan mencapai solusi yang lebih damai," ujarnya. Materi yang disampaikan mencakup teknik-teknik komunikasi yang baik, peran mediator, dan langkah-langkah dalam proses mediasi. Para mahasiswi terlihat aktif berpartisipasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teori, tetapi juga praktik langsung yang bermanfaat. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berlatih.
Sesi praktik mediasi menjadi salah satu bagian yang paling menarik dalam kegiatan tersebut. Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melakukan simulasi mediasi. "Ini adalah kesempatan emas untuk belajar bagaimana cara menjadi mediator yang baik," kata salah satu peserta, Diah. Simulasi ini membantu para mahasiswi untuk merasakan langsung tantangan yang dihadapi seorang mediator. Mereka diajarkan untuk mendengarkan, memahami, dan menemukan solusi bersama.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan mahasiswa semakin siap untuk menghadapi tantangan di dunia profesional. Ini adalah kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Akhirnya, diharapkan kolaborasi antara universitas dan lembaga hukum dapat terus berlanjut demi menciptakan generasi yang lebih siap dan berdaya saing.