Banjir bandang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur jalan dan jembatan. Derasnya curah hujan juga menyebabkan banjir di Kecamatan Kendit, dengan luapan air sungai membanjiri jalan desa. Selasa, 11 Februari 2025, Ketua Pengadilan Agama Situbondo, Panitera, Sekretaris dan pegawai melakukan penyaluran donasi kepada korban banjir di Desa Kendit, Kabupaten Situbondo. Donasi ini merupakan donasi dari seluruh aparatur Pengadilan Agama Situbondo.
Donasi yang disalurkan berupa bahan pokok seperti beras, minyak, mie, dan lain-lain. Bantuan donasi diterima oleh Kepala Desa Kendit, Rudiyanto. “Kami hadir disini tidak hanya untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga untuk memastikan kondisi warga terdampak serta memberikan dukungan moral agar mereka tetap tabah menghadapi musibah ini,” ujar Ketua Pengadilan Agama Situbondo, Drs. Safi', M.H. Sementara itu, warga yang menerima bantuan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pengadilan Agama Situbondo.
Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah jembatan antar-dusun putus dan merusak beberapa titik infrastruktur jalan desa akibat tergerus air bah yang membawa material kayu. Hujan dengan intensitas tinggi juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik, menutup akses jalan desa. Kerugian akibat bencana alam ini meliputi rumah warga yang rusak total, rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat, serta sejumlah jembatan putus yang tersebar di Kecamatan Kendit, Mlandingan, Bungatan, dan Banyuglugur. Dengan banyaknya bantuan yang mengalir dan perhatian yang diberikan dari berbagai pihak, warga Kendit berharap dapat segera bangkit dari keterpurukan akibat banjir.
Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membangun kembali kehidupan yang lebih baik bagi warga Kendit. Namun, harapan warga tidak hanya sebatas pada bantuan sesaat. Mereka juga berharap adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang telah lama menghantui wilayah mereka. Evaluasi menyeluruh terhadap penyebab banjir dan implementasi solusi yang tepat menjadi kunci untuk mencegah bencana serupa terulang kembali di masa depan.