Pengadilan Agama Probolinggo mendapat kunjungan langsung dari UPTD Puskesmas Ketapang dalam rangka Posbindu Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Resepsionis PA Probolinggo pada Selasa, 25 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan serta aparatur Pengadilan Agama Probolinggo serta mahasiswa PPL Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII DALWA) Bangil.
Dalam kegiatan Posbindu tersebut terdapat beberapa layanan kesehatan seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, lebar perut, pengukuran tensi darah, smokerlyzer (tes napas untuk mengukur kadar carbon monoksida (CO) dalam tubuh), tes gula darah, kolestrol dan lemak darah. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga terdapat layanan konsultasi terkait kondisi kesehatan tertentu. Seluruh aparatur Pengadilan Agama Probolinggo tampak tertib mengikuti kegiatan tersebut.
Giat POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu) untuk Penyakit Tidak Menular merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dalam rangka menanggulangi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, obesitas, serta gejala penyakit jantung. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan risiko terkena penyakit tidak menular paling banyak dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makanan tidak sehat, kurang olahraga, serta stress. Guna meminimalisir risiko tersebut, sangat penting untuk menerapkan pola hidup sehat untuk fisik (pola makan yang teratur dengan gizi seimbang, memperbanyak aktivitas fisik, serta pola tidur yang cukup) serta menjaga kondisi mental tetap sehat dan bahagia.
Ketua PA Probolinggo, Bapak Ruslan Saleh, S.Ag., M.H. menyampaikan bahwa agenda tersebut dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang diadakan menjelang bulan puasa. Dengan layanan Posbindu yang semakin lengkap, Beliau menyampaikan bahwa agenda tersebut dapat mempermudah masyarakat serta aparatur peradilan untuk mengetahui seberapa tinggi risiko terkena penyakit tidak menular tersebut. Dengan begitu, baik masyarakat dan aparatur peradilan dapat melaksanakan antisipasi dini guna meminimalisir risiko penyakit tidak menular melalui olahraga, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, serta asupan makanan yang seimbang, terlebih mengingat cuaca yang semakin tak menentu. Tim Medsos
