Ketua, Panitera, dan Sekretaris Pengadilan Agama Situbondo menghadiri acara Halal Bihalal Pengadilan Agama se-Jawa Timur yang digelar pada Selasa, 15 April 2025, bertempat di Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan doa bersama sebagai pembuka. Selanjutnya, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Dr. Rokhanah, S.H., M.H., memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. "Halal Bihalal ini merupakan momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar lembaga peradilan agama di Jawa Timur," ujar beliau.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan launching buku sejarah PTA Surabaya yang mengupas perjalanan dari zaman kolonial hingga era milenial. Buku ini mengisahkan perjalanan panjang Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dari masa kolonial hingga era modern. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan dokumentasi berharga bagi seluruh jajaran pengadilan agama. Acara Halal Bihalal tersebut juga menampilkan pengumuman lomba semarak Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kreativitas seluruh pengadilan agama di wilayah Jawa Timur selama bulan suci Ramadhan.
Tema yang diusung dalam acara kali ini adalah "Menjaga Tradisi Silaturahmi Untuk Meraih Keberkahan Di Hari Yang Fitri," yang menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari seluruh pengadilan agama se Jawa Timur untuk terus memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Acara Halal Bihalal diakhiri dengan sesi ramah tamah dan saling berjabat tangan antar seluruh peserta. Sesi ini menjadi momen hangat untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan. Para peserta juga berkesempatan untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan dari acara yang penuh makna ini. Kehangatan dan kebersamaan yang tercipta diharapkan dapat membawa keberkahan dan semangat baru dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, Halal Bihalal ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momentum pembaruan semangat kerja di lingkungan peradilan agama.
