Maknai Semangat Kebangkitan Bangsa PA Probolinggo Gelar Upacara Harkitnas ke 117
Maknai Semangat Kebangkitan Bangsa PA Probolinggo Gelar Upacara Harkitnas ke 117
Tanggal Rilis Berita : 20 Mei 2025, Pukul 14:02 WIB, Telah dilihat 2 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Probolinggo

Bertempat di Halaman Depan Pengadilan Agama Probolinggo, seluruh pimpinan dan aparatur Pengadilan Agama Probolinggo laksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 pada Senin, 20 Mei 2025. Acara dihadiri oleh seluruh unsur Pengadilan Agama Probolinggo dimana tampak Pimpinan tampak menggunakan pakaian PSL sedangkan para aparatur Pengadilan Agama Probolinggo mengenakan seragam KORPRI. Acara tersebut diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Surat Sekretariat Mahkamah Agung RI Nomor 4398/SEK/HM3.1.1/V/2025 tanggal 16 Mei 2025 tentang Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Tahun 2025 dan Surat Menteri Komunikasi dan Digital nomor B-395/ M.KOMDIGI/HM.04.01/05/2025 tanggal 14 Mei 2025 perihal Penyampaian Pedoman Peringatan ke-117 Harkitnas Tahun 2025.

Whats-App-Image-2025-05-20-at-11-43-12

Acara dimulai dengan penghormatan Bendera Merah Putih, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Teks Pancasila, serta Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan dengan acara inti yakni penyampaian amanat Hari Kebangkitan Nasional dari Menteri Komunikasi Digital (Komdigi), Meutya Viada Hafid, yang dalam kesempatan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Probolinggo (Bapak Dr. H. Achmad Fausi, S.H.I., M.H.) selaku Inspektur Upacara. Acara ditutup dengan alunan Lagu Nasional Indonesia (Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa), pembacaan do’a serta sesi foto bersama.

Whats-App-Image-2025-05-20-at-11-43-10

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 kali ini mengangkat tema “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan”. Alasan pemilihan tema tersebut adalah untuk menggambarkan semangat kolektif seluruh komponen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan dan bergerak maju menuju Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini berkaitan erat dengan berdirinya Organisasi Boedi Oetomo di tahun 1908 oleh Dr. Soetomo yang berperan sebagai motor penggerak kesadaran bangsa Indonesia akan identitas sebagai satu bangsa serta semangat untuk bangkit dari keterpurukan akibat penjajahan.

Whats-App-Image-2025-05-20-at-11-43-13

 

Whats-App-Image-2025-05-20-at-11-43-08-2

Dalam pidato tersebut disampaikan pula mengenai makna hakiki dari kebangkitan, bahwa kebangkitan pada hakikatnya ialah ikhtiar yang terus hidup dan menuntut bangsa Indonesia untuk lepas dari romantisme masa lalu dan berani menjawab berbagai tantangan zaman digital, yakni disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital. Kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama. Terakhir, pidato tersebut diakhiri dengan ajakan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab. Tim Medsos