Malang, 4 Juli 2025 – Bertempat di Pengadilan Agama Kota Malang, perwakilan Forum Anak yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Kota Malang hari ini melangsungkan audiensi. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Kota Malang Ibu Dr. Hj. Nurul Maulidah, S.Ag, M.H beserta Wakil Ketua Bapak Ibrahim Ahmad Harun, S.Ag, M.E. Audiensi ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi anak-anak dan membangun sinergi dalam upaya perlindungan hak anak, khususnya dalam perkara hukum keluarga seperti perceraian dan permohonan dispensasi kawin.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Forum Anak dengan lugas menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap fenomena pernikahan anak yang masih terjadi. Mereka menyoroti dampak negatif pernikahan dini terhadap pendidikan, kesehatan mental, dan masa depan anak. Selain itu, dampak perceraian orang tua terhadap anak juga menjadi fokus utama. Forum Anak menekankan pentingnya hak asuh, hak kunjungan, dan pemenuhan nafkah anak yang harus menjadi prioritas utama dalam setiap putusan perceraian.
Mereka juga mengusulkan adanya mekanisme di mana anak dapat didengar pendapatnya dalam proses perceraian orang tua, mungkin melalui pendampingan psikolog atau pekerja sosial yang ditunjuk. Menanggapi berbagai aspirasi ini, Ketua Pengadilan Agama Kota Malang menyatakan apresiasinya atas inisiatif Forum Anak. Beliau menegaskan komitmen Pengadilan Agama untuk selalu mengedepankan kepentingan terbaik anak dalam setiap putusan. "Suara anak-anak adalah hal yang sangat penting dan harus kita dengar," ujar Ketua Pengadilan Agama.
Forum Anak dan Dinas Sosial Kota Malang berharap audiensi ini menjadi awal yang baik bagi kolaborasi berkelanjutan dengan Pengadilan Agama. Potensi kerja sama yang dibahas meliputi kampanye dan sosialisasi bahaya pernikahan anak, penyebaran informasi hak anak, serta kemungkinan penyediaan sudut informasi ramah anak di lingkungan Pengadilan Agama. Dengan sinergi antara Forum Anak, Dinas Sosial, dan Pengadilan Agama Kota Malang, diharapkan perlindungan hak-hak anak dapat semakin optimal dan Kota Malang menjadi lingkungan yang lebih ramah anak.