Kasubag Umum Keuangan Pengadilan Agama (PA) Situbondo, Eka Muharyanti, A.Md., mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan aset negara. Beliau mengikuti secara daring Webinar Pengelolaan Aset Intelektual ASN yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI pada Kamis, 23 Oktober 2025. Kegiatan penting ini diikuti dari Ruang Kesekretariatan PA Situbondo, menunjukkan dedikasi instansi dalam mengikuti perkembangan regulasi pengadaan. Webinar ini berfokus pada area krusial yang memerlukan peningkatan dalam katalog elektronik Pemerintah.
Narasumber webinar, Tufa Nur Ayu, memaparkan secara rinci mengenai area-area yang perlu ditingkatkan dalam sistem katalog elektronik nasional. Salah satu sorotan utama adalah pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) beserta tindak lanjutnya, khususnya pada aspek harga produk yang tercatat. Menurut pemaparan narasumber, ada tiga fokus utama yang harus diawasi ketat oleh setiap unit kerja. "Kegiatan Monev dan tindak lanjut harus difokuskan pada aspek-aspek vital seperti kewajaran harga produk secara berkala," ungkap Tufa Nur Ayu.
Aspek pertama yang ditekankan adalah memastikan Kewajaran Harga Produk yang terdaftar di katalog elektronik. Hal ini menjadi garda terdepan dalam menjaga efisiensi anggaran negara dan menghindari kerugian akibat harga yang tidak rasional. Selain itu, pengawasan terhadap kenaikan harga yang signifikan juga menjadi prioritas dalam agenda pengawasan. Pengawasan ini penting agar tidak terjadi penyelewengan harga yang merugikan kas negara dalam setiap transaksi pengadaan barang/jasa.
Lebih lanjut, materi juga menyoroti pentingnya pelaksanaan perbandingan harga produk antara katalog elektronik dengan sumber informasi harga lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Ini mencakup perbandingan dengan harga produk sejenis yang ada di marketplace lain dengan struktur harga yang sebanding. Area peningkatan ketiga yang disajikan oleh narasumber adalah mengenai Pemantauan Potensi Substitusi Produk Impor pada Katalog Elektronik Nasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk mendukung produk dalam negeri dan mengamankan rantai pasok domestik. Pemantauan ini membantu sistem dalam memprioritaskan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri saat proses pengadaan. Tufa Nur Ayu menjelaskan bahwa substitusi ini harus dipantau secara sistematis dan terintegrasi dalam evaluasi berkala.
