Tim inovator AMAL dari PA Kota Malang mengikuti tahap krusial Pendalaman Ide dan Penjurian dalam ajang bergengsi ASN Digital AI Hackathon 2025. Kegiatan yang mengangkat tema Inovasi AI Untuk Mewujudkan Asta Cita ini diselenggarakan secara daring oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tim AMAL, yang berhasil lolos ke dalam Top 100 Besar, berjuang untuk melaju ke babak Bootcamp BKN. Seluruh rangkaian sesi penjurian diikuti secara terpusat dari Media Center PA Kota Malang pada hari Selasa, 4 November 2025.
Tim AMAL, yang merupakan akronim dari nama ketiga inovatornya, mewakili PA Kota Malang sebagai satker pengusul pilot project. Tim ini terdiri dari tiga pilar sinergis: Pertama, Alifah Ratnawati, S.H., M.H. (Kasubbag Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana) yang berperan sebagai Ketua Tim dan Project Owner, bertanggung jawab atas aspek manajerial, strategis, dan tata kelola proyek. Kedua, Marissa Meiliasari, S.IP. (Analis SDM Aparatur) sebagai Arsitek Konseptual dan Ahli Materi AI & Meritokrasi. Ketiga, Latif Usman, S.S.T.Ars. (Arsiparis) sebagai Ahli Teknis dan Developer yang bertanggung jawab mengubah konsep menjadi prototipe fungsional.

Dalam sesi pendalaman ide di hadapan dewan juri, Tim AMAL mempresentasikan inovasi terobosannya yang berjudul SIM-KINERJA AI. Inovasi ini diusulkan sebagai sebuah modul add-on cerdas yang dirancang untuk dapat diintegrasikan dengan sistem E-Kinerja BKN/SIASN yang ada saat ini. Latar belakang utama pengembangan inovasi ini adalah untuk memecahkan tiga masalah kronis dalam sistem penilaian kinerja ASN: (1) Masalah Subjektivitas, di mana penilaian masih rawan bias like/dislike; (2) Masalah Efisiensi, di mana Pejabat Penilai dibebani verifikasi manual ribuan bukti dukung (eviden); dan (3) Masalah Data Strategis, di mana sistem yang ada gagal menyediakan insight kualitatif untuk manajemen talenta.
Tim AMAL memaparkan bagaimana SIM-KINERJA AI menjawab tantangan tersebut melalui empat fitur inti berbasis Kecerdasan Buatan (AI). Fitur-fitur tersebut adalah Validasi Eviden Cerdas untuk otomatisasi analisis akuntabilitas bukti dukung; Justifikasi Kualitatif Objektif untuk menghasilkan draf penilaian yang adil berbasis data murni; Talent Mapping Prediktif untuk menganalisis pola kinerja dan memberi rekomendasi jalur karir; serta Asisten Karir & Kesejahteraan Virtual, sebuah chatbot rahasia untuk konsultasi regulasi BKN sekaligus memberikan dukungan kesehatan mental (mental health support) bagi ASN. Keunggulan utama yang ditonjolkan Tim AMAL adalah bahwa inovasi ini bukan sekadar konsep. Sebuah Proof of Concept (PoC) fungsional telah berhasil dibangun secara internal oleh tim di PA Kota Malang dengan memanfaatkan tools open-source (PHP/MySQL) dan dicapai dengan biaya nol rupiah. PoC yang sedang berjalan lancar ini membuktikan bahwa konsep SIM-KINERJA AI 100% layak secara teknis. Melalui presentasi ini, Tim AMAL berharap dapat meyakinkan juri untuk melaju ke babak Bootcamp, guna menyempurnakan dan mempersiapkan inovasi ini untuk diimplementasikan dalam skala yang lebih luas, demi mendukung terwujudnya meritokrasi dan birokrasi berkelas dunia.
“Partisipasi PA Kota Malang dalam ASN Digital AI Hackathon 2025 menjadi bukti nyata semangat inovasi dan kolaborasi digital di lingkungan peradilan agama,” tutup Ibu Alifah, Kasubbag Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana PA Kota Malang. Keterlibatan dalam ajang ini diharapkan mampu menginspirasi ASN lainnya untuk mengembangkan ide-ide kreatif berbasis teknologi. Selain itu, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat transformasi pelayanan publik berbasis kecerdasan buatan. Dengan dukungan dan komitmen bersama, inovasi seperti SIM-KINERJA AI diharapkan menjadi motor penggerak menuju birokrasi yang adaptif dan profesional di era digital.




