img-logo img-logo
ASN SITUBONDO IKUTI WEBINAR PELUANG BEASISWA LUAR NEGERI
ASN SITUBONDO IKUTI WEBINAR PELUANG BEASISWA LUAR NEGERI
Tanggal Rilis Berita : 12 November 2025, Pukul 10:08 WIB, Telah dilihat 9 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Situbondo

Selasa, 11 November 2025, Pegawai Pengadilan Agama Situbondo, Flora Elfrida, S.H., mengikuti kegiatan Webinar Pengalaman dan Peluang Beasiswa Luar Negeri bagi PNS. Acara ini diikuti secara daring dari Ruang Jurusita dengan penuh antusias dan semangat belajar. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Gilang Hendyanto, yang berbagi pengalaman dan strategi sukses meraih beasiswa internasional. Dalam pemaparannya, Gilang menekankan pentingnya persiapan matang sebelum melanjutkan studi ke luar negeri. “Kesempatan belajar di luar negeri bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang membuka jaringan global,” ujarnya. 

WhatsApp Image 2025 11 12 at 10.03.31

Dalam sesi pembuka, Gilang menjelaskan pentingnya memahami tujuan sebelum mendaftar program beasiswa. Menurutnya, calon peserta harus memiliki arah yang jelas agar proses persiapan tidak terjebak hanya pada keinginan tanpa rencana. “Pahami dulu, mengapa ingin ke luar negeri dan apa yang ingin dicapai setelahnya,” kata Gilang. Flora mencatat bahwa langkah ini sangat penting untuk memastikan kesesuaian antara program studi dengan kebutuhan instansi. Dengan memahami tujuan, peserta dapat menentukan universitas dan negara yang sesuai bidangnya. Pesan ini disampaikan dengan gaya inspiratif yang memotivasi peserta untuk lebih fokus merancang karier akademik dan profesional.

WhatsApp Image 2025 11 12 at 10.03.12

Tahapan kedua yang disampaikan adalah pentingnya berkomunikasi dengan pimpinan sebelum mengambil langkah pendaftaran. Gilang menegaskan bahwa dukungan dari pimpinan instansi akan memperkuat peluang keberhasilan ASN dalam mendapatkan izin dan dukungan administratif. “Komunikasi yang baik dengan atasan menunjukkan keseriusan dan komitmen kita,” ujarnya. Flora mengungkapkan bahwa hal ini menjadi pelajaran penting bagi ASN agar proses perizinan berjalan lancar. Melalui komunikasi yang terbuka, tujuan pengembangan diri juga dapat disinergikan dengan visi instansi. Peserta lain juga menambahkan bahwa koordinasi dengan pimpinan adalah bentuk profesionalisme ASN yang ingin berkembang.

Setelah memahami pentingnya dukungan pimpinan, peserta diarahkan untuk melakukan riset mendalam mengenai beasiswa dan universitas tujuan. Gilang menjelaskan bahwa banyak pelamar gagal karena kurangnya riset terkait syarat, jadwal, dan karakteristik universitas. “Riset adalah kunci untuk menyesuaikan profil kita dengan kebutuhan lembaga pemberi beasiswa,” tegasnya. Flora mencatat bahwa tahap ini membantu calon pendaftar agar lebih percaya diri dalam menulis esai dan menghadapi wawancara. Dengan riset yang baik, peluang lolos seleksi beasiswa akan meningkat signifikan. Gilang juga membagikan beberapa sumber daring yang dapat digunakan peserta untuk mencari informasi terbaru.