Selasa, 25 November 2025, Pranata Komputer Pengadilan Agama Situbondo, Andini Salsabila, S.T., mengikuti Bimbingan Teknis Jabatan Fungsional yang diselenggarakan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya. Acara diikuti secara daring di ruang Kesekretariatan, dengan materi pemaparan khusus jabatan fungsional pranata komputer. Dalam kegiatan tersebut, Ganty selaku Analis SDM Aparatur Madya menegaskan, “Jabatan pranata komputer bukan hanya tentang kemampuan teknis dalam mengelola sistem, tetapi juga tentang tanggung jawab strategis dalam mendukung layanan digital yang andal, aman, dan berkelanjutan di lingkungan peradilan.” Penjelasan tersebut membuka wawasan mendalam peserta tentang peran dan tuntutan jabatan digital di era modern. Peserta dari berbagai instansi ikut berdiskusi aktif demi memahami tantangan transformasi digital pengadilan. Kompetensi pranata komputer semakin diakui sebagai pilar utama pelayanan publik berbasis teknologi.
Ganty menyampaikan bahwa jabatan fungsional pranata komputer di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan kini diarahkan untuk mendorong transformasi digital yang optimal serta menjaga keberlanjutan sistem. “Pranata komputer adalah garda depan penerapan inovasi digital bagi pelayanan masyarakat peradilan,” ujarnya menambahkan. Dalam materi, dijelaskan pula tentang penguatan kapasitas melalui pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi profesional. Bimbingan teknis menekankan perlunya adaptasi berkelanjutan terhadap perkembangan teknologi informasi. Kebutuhan profesional TI yang berkompetensi semakin vital di era digitalisasi sistem peradilan.
Pemaparan materi membahas fungsi utama pranata komputer, mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga pemeliharaan perangkat digital pengadilan. Ganty menjelaskan bahwa kerja tim dan kolaborasi lintas unit sangat diperlukan untuk keberhasilan layanan digital pengadilan. Jabatan pranata komputer diarahkan agar mampu memenuhi ekspektasi pengguna dan pimpinan. Ganty memaparkan tentang penilaian kinerja dan penetapan angka kredit jabatan fungsional pranata komputer, sesuai aturan terbaru dari pemerintah.
Bimbingan teknis juga memberikan panduan lengkap mengenai pelantikan, penugasan, serta jenjang karir pranata komputer di instansi peradilan. Peserta diingatkan soal peluang pengembangan profesi melalui pendidikan lanjutan dan pelatihan bersertifikat. Sistem penilaian yang obyektif dan transparan menjadi dasar penghargaan atas kontribusi pranata komputer. Para peserta termotivasi menjaga kualitas dan integritas dalam menjalankan tugas fungsional.
