Pengadilan Agama Surabaya Ikuti Kegiatan Rukyatul Hilal Pertama Penentuan 1 Ramadhan 1444 H
Pengadilan Agama Surabaya Ikuti Kegiatan Rukyatul Hilal Pertama Penentuan 1 Ramadhan 1444 H
Tanggal Rilis Berita : 23 Maret 2023, Pukul 15:32 WIB, Telah dilihat 384 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Surabaya

Rabu (22/03/2023), bertempat di One Icon  Residence - Tunjungan Plasa 6 dilaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal Pertama Penentuan 1 Ramadhan 1444 H berdasarkan surat Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya nomor: B-1152/Kk.13.29.6/BA.00/03/2023. Sidang isbat awal Ramadan 1444 H dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB s.d. selesai dan diikuti oleh Bapak Hakim Pengadilan Agama Surabaya Drs. H. AH. Thoha, S.H., M.H dan Panitera Muda Permohonan Moch. Agus Syamsul Arief, S.H. sebagai perwakilan Mahkamah Agung RI.

 

Whats-App-Image-2023-03-23-at-14-19-48-1


 Mekanisme penentuan sidang isbat mempertimbangkan beberapa informasi yakni berdasarkan hasil perhitungan hisab/ astronomis dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Menurut Kakanwil Kementrian Agama terdapat  kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk menentukan posisi hilal secara hisab. “Indonesia sudah memenuhi kriteria baru tersebut”, tambahnya.

Penentuan awal Ramadan sangat penting dalam kehidupan masyarakat Muslim di Indonesia, sehingga kegiatan Rukyatul Hilal Pertama Penentuan 1 Ramadhan 1444 H diharapkan dapat memberikan kepastian dan keseragaman dalam melaksanakan ibadah puasa di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan terdapat 124 lokasi yang digunakan sebagai tempat pemantauan hilal yang tersebar di seluruh indonesia. Meski hilal tidak terlihat di Surabaya, dipastikan hilal terpantau di daerah lain dan Insya Allah, tidak ada perbedaan awal puasa karena beberapa daerah sudah terlihat hilal.