Ngawi, Humas (24/05) - ?Meskipun di instansi pemerintah, Pengadilan Agama harus mempunyai konten yang eksklusif? tegas Wakil Pemimpin Redaksi Radar Malang Abdul Muntholib dalam materi pengenalan teknis jurnalistik. Ia menambahkan agar eksklusifitas tersebut dapat dipenuhi maka harus terdapat field reporter. ?Hal tersebut diperlukan karena berita harus seimbang agar tidak ada salah persepsi oleh pembaca? tambahnya.
Materi ini termasuk salah satu materi dalam acara bimbingan teknis manajemen website dan media sosial di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Acara yang berlangsung di Haris Conventions Malang ini diikuti hampir 84 orang terdiri dari oleh Kasubbag Perencaaan, TI dan Pelaporan dan operator media sosial Pengadilan Agama seluruh Jawa Timur.
Acara ini dibuka pada senin (23/05) malam tadi, dihadiri oleh Ketua, Wakil, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. ?Ada beberapa satuan kerj yang mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM) dari KemenpanRb dengan mengandalkan media? ungkap Panitera PTA Surabaya salam sambutan pembukaaan.