Rabu (13/09/23), bertempat di Media Center Pengadilan Agama Surabaya, dilaksanakan kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengelolaan Data Tenaga Teknis oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Kegiatan dilaksanakan pukul 13.00 WIB s.d. Selesai. Acara diikuti oleh Ibu Hakim Dra.Hj. Rusydiana, M.H, Ibu Hakim Bua Eva Hidayah, S.H., M.H, Bapak Panitera Muda Permohonan M. Agus Syamsul Arief, S.H., Ibu Panitera Pengganti Dwi Hernasari, S.H., M.H.E.S., dan Staff Pelaksana Kesekretariatan, Ibu Tyara Septiana Putri S.Psi.
Kegiatan Pembinaan Teknis Di Empat Lingkungan Peradilan dipimpin oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Bapak Dr. H. Candra Boy Seroza, S.AG., M.Ag., secara langsung untuk memberikan arahan dan panduan kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memastikan bahwa pengelolaan data tenaga teknis kami berjalan dengan efisien, akurat, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. ”Semua ini dilaksanakan agar promosi dan mutasi dapat berjalan tepat sasaran dan efisien”, imbuhnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemantapan sistem manajemen administrasi yang lebih modern dan efisien dalam pengelolaan data tenaga teknis tentang implementasi petunjuk teknis terbaru yang dirilis oleh Mahkamah Agung RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI juga memberikan arahan tentang pentingnya penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan data tenaga teknis. Hal ini sejalan dengan upaya pengadilan untuk terus mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyelenggaraan peradilan agama. Kegiatan pembinaan dan sosialisasi ini menjadi bukti konkret dari komitmen Pengadilan Agama Surabaya untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanannya kepada masyarakat.
Para peserta berharap bahwa melalui kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengelolaan Data Tenaga Teknis ini, Pengadilan Agama Surabaya dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan transparansi dalam menjalankan tugasnya. Dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, diharapkan bahwa pengelolaan data tenaga teknis akan semakin efisien dan akurat. Semua ini merupakan langkah positif dalam menciptakan peradilan agama yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
