Pimpinan Dan Aparatur PA Kota Kediri Ikuti Dialog Peradilan MARI dan Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCoA) tentang Kepemimpinan Hakim Perempuan dan Peningkatan Keanekaragaman di Peradilan secara daring.
Pimpinan Dan Aparatur PA Kota Kediri Ikuti Dialog Peradilan MARI dan Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCoA) tentang Kepemimpinan Hakim Perempuan dan Peningkatan Keanekaragaman di Peradilan secara daring.
Tanggal Rilis Berita : 29 September 2023, Pukul 08:06 WIB, Telah dilihat 391 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Kodya Kediri
381208627-782202013913656-1949950110735792300-n

Pimpinan Dan Aparatur PA Kota Kediri Ikuti Dialog Peradilan MARI dan Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCoA) tentang Kepemimpinan Hakim Perempuan dan Peningkatan Keanekaragaman di Peradilan secara daring.

Dalam rangkaian kunjungan kerja delegasi FCFCoA ke Mahkamah Agung Republik Indonesia pada 25-29 September 2023 yang dipimpin oleh Hon. Chief Justice William Alstergren, Mahkamah Agung Republik Indonesia dan FCFCoA mendapat dukungan dari Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) mengadakan dialog dengan topik “Kepemimpinan Hakim Perempuan dan Peningkatan Keanekaragaman di Peradilan”. Dialog peradilan tersebut dilaksanakan secara daring pada Rabu (27/09/2023) pukul 9.30-12.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan dan aparatur Pengadilan Agama Kota Kediri yang bertempat di ruang Media Center.

381261055-782202040580320-5451820211055768314-n

Agenda diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung Republik Indonesia. Acara pembukaan disambung secara resmi melalui Pidato Pembukaan Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, YM. Prof. Dr. H Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. pada pukul 09.10 WIB. Agenda Pembukaan kemudian dilanjutkan dengan pengantar yang disampaikan oleh Selviana Purba, S.H., LL.M selaku moderator dialog.

382608098-782202080580316-5657553761964426120-n

Presentasi pertama disampaikan oleh YM. Hj. Lulik Tri Cahyaningrum, S.H., M.H., dengan Tema “Temuan Kunci Survey Persepsi dan tantangan hakim Perempuan Indonesia”. Dalam presentasinya beliau mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey, secara gender, 6 dari 10 laki-laki mendapatkan promosi jabatan, sedangkan 4 dari 10 perempuan mendapatkan promosi jabatan yang dalam hal ini mengenai hakim yang dipromosikan menjadi wakil ketua. Beberapa hal yang menyebabkan hakim laki-laki lebih banyak dipromosikan diantaranya :

1. Jumlah Hakim laki-laki lebih banyak daripada Hakim Perempuan

2. Secara umum, laki-laki lebih siap menjadi pimpinan

3. Hakim laki-laki lebih siap ditempatkan di Pengadilan manapun

4. Hakim laki-laki 10% lebih banyak mengikuti uji kepatutan & kelayakan

5. Hakim Perempuan memiliki tanggung jawab domestik (keluarga)

6. Tujuh persen hakim perempuan tidak mendapatkan ijin suami ikut fit and proper test

380349956-782202303913627-6821334072674573997-n

Presentasi FCFCoA disampaikan oleh The Hon. Chief Justice Will Alstergren. Beliau menyampaikan topik mengenai kepemimpinan peradilan dan kesetaraan gender, serta bagaimana kondisi kepemimpinan peradilan di Pengadilan Australia khususnya FCFCoA. Usai acara presentasi, acara dialog dilanjutkan dengan tanya jawab sesi 1, kemudian disusul penyampaian tanggapan dari MARI yang disampaikan oleh Dr. Diah Sulastri Dewi, S.H., M.H. dan Dra. Hj. Lelita Dewi S.H., M.Hum sedangkan penanggap dari FCFCoA yaitu The. Hon. Judy Ryan. Selepas penyampaian tanggapan dari masing-masing pihak, dibuka kembali tanya jawab sesi II kemudian disusul penyampaian kesimpulan dan penutup dari moderator. Adapun tujuan dari rangkaian acara dialog tersebut adalah pembahasan lebih lanjut pencapaian MARI dalam memperkuat kepemimpian perempuan dalam meningkatkan inisiatif keanekaragaman peradilan dan rencana tindak lanjutnya.

381360104-782202280580296-2686595168515353736-n