Pengadilan Agama Pamekasan mengikuti Deklarasi Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia secara daring melalui aplikasi Zoom pada Jumat (12/01/2024). Kegiatan ini diikuti berdasarkan surat undangan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama nomor: 06/DJA/HM1.2/I/2024 tanggal 2 Januari 2024. Hadir secara daring di Ruang Media Center Hakim PA Pamekasan – Ibu Dra. Hj. Farhanah, M.H. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh hakim perempuan di lingkungan peradilan agama di Indonesia. Acara ini juga disiarkan secara streaming pada kanal youtube Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Dimulai pada pukul 14.00 WIB, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu Hymne Mahkamah Agung dan pembacaan doa. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Ketua Mahkamah Agung RI, YM Bapak Prof Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Badan Hakim Perempuan merupakan wujud kepedulian bersama untuk terus memajukan Mahkamah Agung RI. Deklarasi badan perhimpunan hakim perempuan adalah wujud dari kumpulan ide dan gagasan yang bertujuan memajukan Mahkamah Agung RI, serta komitmen bersama untuk mendukung peran hakim perempuan di peradilan di Indonesia.
Sambutan berikutnya oleh Ketua I BP HPI, Dr. Diah Sulastri Dewi, S.H., M.H. juga turut memberikan sambutannya dalam acara tersebut. “Deklarasi ini bertujuan untuk mempublikasikan terbentuknya BP HPI sebagai bagian dari Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) dalam rangka meningkatkan pentingnya peran kepemimpinan hakim perempuan,”Terang beliau. Kemudian sambutan dari Team Leader Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPI 2) – Mr. Craig R Ewers. Pada Kesempatan yang sama Ketua Umum Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BPHPI) – YM Dr. Nani Indrawati, S.H., M.Hum., juga memberikan sambutan. Dalam sambutan beliau mengatakan “Bahwa tujuan dibentuknya BPHPI adalah untuk meningkatkan kesadaran peran kepemimpinan Hakim Perempuan di Lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia”. sehingga Hakim Perempuan diharapkan dapat berkontribusi lebih demi kemajuan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tujuan deklarasi tersebut juga untuk menyadarkan kesetaraan gender dalam meningkatkan pelayanan bagi kaum rentan dan perempuan. Hakim perempuan juga dapat menduduki jabatan-jabatan strategis di lingkungan Mahkamah Agung RI. Acara diakhiri dengan sesi Tanya jawab dari peserta. Semoga dengan mengikuti kegiatan ini dapat menambah ilmu dan wawasan kepada seluruh para hakim perempuan Indonesia dan diharapkan bisa menjadi motivasi serta semangat dalam melayani maysrakat pencari keadilan.(ril)
