PTA Surabaya Ikuti Wisuda Purna Bakti KPTA Pekanbaru
Jum’at (30/08/2024), Ketua Mahkamah Agung YM. Prof. Dr. H. Moh. Syarifudin, S.H., M.H., melakukan wisuda purnabakti terhadap KPTA Pekanbaru Dr. Drs. H. Syahril., S.H., M.H., di Riau. Acara ini ditayangkan secara langsung melalui Zoom Meeting dan live streaming kanal Youtube Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Pengadilan Tinggi Agama Riau. Tidak ketinggalan pula Wakil Ketua beserta Hakim Tinggi PTA Surabaya turut menyaksikan Wisuda Purna Bakti KPTA Pekanbaru melalui Zoom Meeting di ruang Command Center PTA Surabaya.
Wisuda Purnabakti KPTA Pekanbaru dihadiri secara langsung oleh Ketua Umum Dharmayukti Karini, yakni Hj. Budi Utami Syarifudin, Wakil Ketua MA Bidang non Yudisial beserta istri, para Ketua Kamar MA beserta istri, Pj. Gubernur Provinsi Riau, Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H., Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, Kapolda Riau Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri Irjen. Pol. H. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., beserta jajaran Forkopimda Provinsi Riau. Ketua Pengadilan Tinggi Riau beserta istri, Hakim Tinggi dan Ketua Pengadilan Agama sewilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru.
Acara ini diawali dengan kirab wisudawan diiringi dengan tarian kompang selendang, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh Dr. Barmawi M.H., Hakim Tinggi PTA Pekanbaru. Kemudian pembacaan Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia, No.67/P tahun 2024 tentang Pemberhentian Hakim di Lingkungan Peradilan Agama oleh Mukti Ali S.Ag., M.H., Sekretaris PTA Pekanbaru.
Acara selanjutnya yakni, pemutaran video riwayat pendidikan dan jabatan wisudawan. Dr. Drs. H. Syahril., S.H., M.H., lahir di Riau pada tanggal 07 Agutus 1957. Memiliki nama kecil Ujang, beliau merupakan anak ke 6 dari 11 bersaudara yang diasuh oleh orang tua angkat yakni H. Ridwan dan Hj. Mindut. Ia memulai pendidikan dasar di SD Muhammadiyah, tamat pada tahun 1970. Kemudian melanjutkan sekolah di PGA 4 Tahun, tamat pada tahun 1976. Lalu PGA 6 Tahun, tamat pada tahun 1979. Dilanjut dengan S1 Hukum Islam di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat pada tahun 1983, S1 Hukum di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru 2001, S2 Ilmu Hukum UII Yogyakarta tamat pada tahun 2003, S3 Ilmu Hukum UII Yogyakarta tamat pada tahun 2017. Menikah dengan Hj. Herlina Rauf pada 16 Desember 1984, dianugerahi 1 orang putri dan 2 orang putra.
Memulai karir sebagai calon hakim di PA Waingapu (1984), kemudian menjadi Wakil Ketua PA Ruteng (1988), lalu dipromosikan menjadi Ketua PA Ruteng (1990). Selanjutnya menjadi Ketua PA Bangkinang (1995), Ketua PA Bengkalis (1998), Ketua PA Bangkinang (2003), Wakil Ketua PA Pekanbaru (2006). Kemudian menjadi Hakim Tinggi PTA Pekanbaru (2007), Hakim Tinggi PTA Palembang (2010), Hakim Tinggi PTA Yogyakarta (2012), Hakim Tinggi PTA Surabaya (2016), Wakil Ketua PTA Bandar Lampung (2017), Wakil Ketua PTA Pekanbaru (2019), Ketua PTA Palu (2021), Ketua PTA Bengkulu (2022), Ketua PTA Jambi (2022), dan terakhir sebagai Ketua PTA Pekanbaru (2023).
Wisuda purna bakti ditandai dengan penanggalan kalung jabatan dan tanda jabatan hakim dari wisudawan dan penyerahan kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung, selanjutnya digantikan dengan kalung beruntai bunga melati dan penyerahan plakat Mahkamah Agung. Tak lama setelah itu, dilanjut dengan pemberian buket bunga kepada istri wisudawan.
Rangkaian acara selanjutnya yakni, sambutan dari Ketua Mahkamah Agung. Diawali dengan pantun, kemudian dilanjut dengan penyampaian pesan, diantaranya beliau mengungkapkan bahwa setelah melalui ombak dan badai serta mengarungi samudra luas, sampailah kini saatnya Bapak Dr. Drs. H. Syahril., S.H., M.H., berlabuh dan bersandar di petang hari. Menjadi seorang hakim terlebih sebagai pimpinan pengadilan tingkat banding, tentunya sarat akan cobaan dan ujian, baik secara psikis, psikologis, materi, dan sebagainya. Disinilah kekuatan moral dan keteguhan prinsip seorang hakim benat-benar diuji, maka seorang hakim harus tabah dan memiliki keberanian yang besar, agar senantiasa tegak lurus menjaga integritas dan amanah.
Banyak-banyaklah bersyukur kepada Allah SWT, karena atas berkat Inayah-Nya bisa sampai pada masa wisuda purna bakti dalam keadaan sehat wal’afiat. Dalam rentang waktu yang tidaklah sebentar yakni 4 dasarwarsa telah digunakan untuk mengabdikan diri pada negara, kini tibalah saatnya untuk berkumpul kembali bersama keluarga. Ketua Mahkamah Agung juga menghaturkan ucapan terimakasih dan penghargaan atas pengabdian panjang yang telah dipersembahkan oleh wisudawan beserta keluarga.
Kini meskipun berpisah secara kedinasan, namun tali silaturrahmi yang terjalin hingga saat ini, semoga senantiasa terjaga dan terpelihara. Jabatan dan tugas mungkin berakhir, namun silaturrahmi tetap terajut tanpa batas waktu. Ketua MA juga berpesan, agar Bapak Dr. Drs. H. Syahril., S.H., M.H., dan istri agar tetap menjaga tali silaturrahmi dengan segenap insan peradilan MA dan DYK. Dengan rasa syukur dan bangga, Ketua MA melepas wisudawan memasuki masa purna bakti dan memberikan selamat karena telah menjadi anggota purna bakti hakim. Acara purna bakti diakhiri dengan kirab wisuda purna bakti, diiringi dengan lagu syukur.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !