pta-surabaya.go.id - Kamis, 03 Oktober 2024, Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya mengadakan rapat krusial menindaklanjuti surat dari Badan Pengawasan (Bawas) Mahkamah Agung RI terkait evaluasi dokumen Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Ruang Rapat PTA Surabaya. Rapat ini membahas berbagai poin penting seputar seleksi kandidat serta persiapan presentasi dan mitigasi risiko dalam pelaksanaan evaluasi. Rapat dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Panitera, Kepala Bagian (Kabag.), Tim Pendamping dan Tim IT.
Perbedaan Seleksi Kandidat ZI Tahun Ini Kabag. Perencanaan dan Kepegawaian, H. Muhammad Nidzom Anshori, S.H., M.H., menjelaskan adanya perbedaan mekanisme seleksi kandidat ZI dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, terdapat dua tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi dokumen dan analisis LKE ZI. Hal ini menyebabkan mengerucutnya jumlah kandidat dari Pengadilan Agama (PA) di wilayah Jawa Timur dari enam menjadi hanya dua satuan kerja (satker).
PA yang diusulkan untuk melanjutkan ke tahap evaluasi lebih lanjut adalah PA Pacitan dan PA Kota Madiun. Presentasi untuk kedua PA ini dijadwalkan sebagai berikut yakni PA Pacitan pada Rabu, 9 Oktober 2024, pukul 13.30 WIB. Sedangkan untuk PA Kota Madiun: Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 10.30 WIB.
Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., menyarankan dalam persiapan presentasi evaluasi ZI tersebut perlu adanya try out presentasi lagi dari PA ke PTA Surabaya. Rokhanah menyarankan untuk mengadakan uji coba presentasi pada hari Senin agar seluruh persiapan dapat diuji, dan pada hari Selasa dilakukan perbaikan jika masih terdapat kekurangan.
Baca juga: Mantapkan Persiapan ZI PA Kota Madiun, PTA Surabaya Lakukan Kunjungan Pendampingan
Menanggapi saran dari Ketua PTA Surabaya, Rusli, S.H., M.H., Panitera PTA Surabaya juga menambahkan bahwa waktu yang memungkinkan untuk try out untuk PA Pacitan dan PA Kota Madiun adalah pada hari Jumat, 4 Oktober 2024 pukul 13.00 WIB. Langkah ini diambil agar masih tersedia waktu untuk revisi sebelum bahan evaluasi dikumpulkan. Ia juga menekankan pentingnya mitigasi risiko dalam pelaksanaan presentasi.
Perihal kesiapan Tim IT dan Tata Tertib Presentasi Rusli mengingatkan bahwa dalam surat dari Badan Pengawas sudah terdapat tata tertib yang harus diikuti. Salah satu poin penting adalah bahwa bahan presentasi harus dikumpulkan dua hari sebelum tanggal presentasi.
Nidzom juga menambahkan bahwa perlu dilakukan pengecekan pada peralatan IT untuk memastikan semuanya mendukung pelaksanaan presentasi. Jika terdapat kekurangan, PTA Surabaya dapat memberikan dukungan penuh terhadap perangkat yang diperlukan. Tim IT kemudian akan dibagi menjadi dua bagian agar dapat fokus mengawal persiapan kedua PA yang diusulkan.
Rapat ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan unit kerja menuju tahap evaluasi WBK secara optimal, dengan tujuan mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi yang diharapkan. (jaz)
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !