Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya memulai sebuah kebiasaan baru yang penuh nilai spiritual dan edukatif dengan menggelar kegiatan kuliah tujuh menit (kultum) setiap hari Senin pagi, usai apel rutin, bertempat di aula PTA Surabaya. Kegiatan yang dirintis dengan istilah SAPA (Senin Pagi Penuh Amanah) PTA Surabaya ini menjadi pengganti kultum yang sebelumnya rutin diadakan setiap hari Rabu di Masjid Al-Mahkamah PTA Surabaya. Perubahan hari pelaksanaan ini dimaksudkan untuk lebih mengintegrasikan nuansa religius dalam rutinitas awal pekan seluruh pegawai PTA Surabaya.
Senin, 19 Mei 2025, menjadi momen bersejarah sebagai pelaksanaan perdana kultum di hari Senin. Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., menjadi penceramah pertama dalam kegiatan ini. Dalam kultumnya, beliau menyampaikan materi bertajuk “Dua ISTI Pengantar ke Surga” yang disampaikan dengan gaya komunikatif, ringan namun sarat makna. "Jangan salah paham, ini bukan tentang dua istri, tapi dua ISTI: Istinja' dan Istighfar," ujar beliau disambut senyum para peserta.
Beliau menjelaskan, istinja' adalah bagian penting dari toharoh atau bersuci yang berkaitan langsung dengan kebersihan jasmani setelah buang air. Dalam kultumnya, beliau menekankan pentingnya istinja' yang benar agar ibadah seperti salat menjadi sah. Bahkan, beliau menyinggung hadis yang menyatakan bahwa penghuni kubur bisa disiksa hanya karena lalai dalam membersihkan diri dari air kencing. Penekanan ini menjadi pengingat bahwa hal kecil dalam fiqih bisa berdampak besar secara spiritual.
Baca juga: Kultum Ramadhan PTA Surabaya Dihadiri Oleh Inspektur Wilayah IV Bawas MA RI
Selain itu, beliau menyampaikan pentingnya istighfar sebagai “ISTI” kedua. Istighfar, menurut beliau, adalah cara membersihkan dosa-dosa rohani. Dengan mengutip surat Al-Anfal ayat 33, beliau menjelaskan bahwa Allah tidak akan mengazab orang-orang yang senantiasa memohon ampun. Beliau mengajak seluruh peserta untuk membiasakan istighfar dengan penuh penghayatan, bukan sekadar lafaz di lisan.
Dalam kultumnya, Dr. Rokhanah juga membagikan kisah-kisah inspiratif dan pengalaman pribadi, baik di dalam maupun luar negeri, yang memperkuat pesan pentingnya menjaga kesucian lahir dan batin. Salah satu kisah yang dibagikan adalah tentang pentingnya kesadaran istighfar ketika hati mulai sombong, bahkan dalam pikiran sekilas pun. Kisah-kisah ini menambah daya tarik dan kedalaman pesan kultum.
Kegiatan kultum ini mendapat respons positif dari para pegawai PTA Surabaya yang hadir. Selain menambah pengetahuan agama, kultum juga memberikan semangat spiritual yang menyegarkan sebelum memulai rutinitas kerja. "Kultum ini seperti pengingat pagi yang penuh makna. Ringan, tapi membekas," ujar salah satu pegawai seusai acara.
Dengan kultum Senin pagi ini, PTA Surabaya berharap dapat menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan kerja sehari-hari. Melalui penguatan rohani seperti ini, diharapkan seluruh aparatur PTA Surabaya tidak hanya unggul dalam kinerja profesional, tetapi juga semakin dekat dengan Allah SWT. Program SAPA PTA Surabaya ini akan terus berlanjut setiap Senin dengan jadwal penceramah yang bergilir dari jajaran pejabat dan pegawai PTA Surabaya.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !