pta-surabaya.go.id - Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya menggelar rapat dinas pada Senin 7 Juli 2025 bertempat di Aula KH Abdullah Shiddiq. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh aparatur PTA Surabaya dan dipimpin langsung oleh Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. Agenda utama dalam rapat adalah pembinaan dan pengarahan dari KPTA Surabaya dalam rangka peningkatan kualitas peradilan di lingkungan PTA Surabaya.
Dalam arahannya, Dr. H. Zulkarnain menekankan pentingnya mewujudkan Peradilan Modern, yaitu peradilan yang senantiasa melakukan pembaruan dalam pola pikir (mind set), mekanisme kerja, budaya kerja (culture set), serta pemanfaatan teknologi informasi. “Kita tidak bisa stagnan. Dunia berubah cepat, dan peradilan harus bisa menjawab tantangan zaman dengan inovasi, teknologi, dan mentalitas kerja yang terus diperbarui,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa digitalisasi layanan peradilan dan pembaruan hukum adalah bagian dari strategi membentuk aparatur yang modern dan profesional. “Kita harus membangun insan peradilan yang melek digital dan adaptif, agar proses kerja menjadi lebih efisien dan hasilnya berkualitas,” ujar beliau dengan tegas.
Baca juga: Pembinaan oleh KPTA Surabaya: Siap Komitmen pada Kemajuan!
Selain itu, Dr. H. Zulkarnain mendorong terciptanya peradilan asri atau peradilan hijau. Konsep ini mencakup penataan ruangan kerja, lingkungan kantor, sarana dan prasarana agar mendukung suasana kerja yang bersih dan Islami. “Kita ingin kantor ini bukan hanya tempat kerja, tapi juga tempat yang memberikan ketenangan dan kenyamanan. Terapkan prinsip 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rajin dan Rawat,” jelasnya.
Menjelang bulan Agustus, beliau juga mengingatkan pentingnya menyambut tiga momentum besar yakni Hari Ulang Tahun Peradilan Agama, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung RI. “Momen ini harus kita isi dengan kegiatan positif yang memperkuat semangat kebersamaan dan identitas kelembagaan,” pesannya.
Ketua PTA Surabaya juga menekankan pentingnya dokumentasi dalam setiap kegiatan sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan Zona Integritas. “Saya minta semua kegiatan, termasuk pembinaan hari ini, didokumentasikan dengan baik. Harus ada notulen, eviden, dan dokumen yang lengkap dalam bentuk soft copy maupun hard copy. Ini adalah bagian dari komitmen kita menuju WBBM,” ujar beliau.
Rapat dinas ini ditutup dengan ajakan kepada seluruh pegawai untuk menjadikan hasil pembinaan sebagai langkah nyata dalam bekerja. “Apa yang kita bicarakan hari ini bukan sekadar teori. Saya ingin semuanya langsung implementasi. Mari kita buktikan bahwa PTA Surabaya mampu menjadi role model peradilan yang modern, asri, dan berintegritas,” pungkas Dr. H. Zulkarnain penuh semangat.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !