PTA Surabaya Gelar FGD MoU Bersama Perguruan Tinggi Ternama di Malang

Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan peradilan dan pengembangan sumber daya manusia melalui kolaborasi akademik. Hal ini dibuktikan dengan terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) bersama universitas-universitas terkemuka di Malang. Di antaranya adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Malang (UNISMA), pada Senin, 3 November 2025.

Kegiatan FGD dilaksanakan secara virtual melalui Zoom dan terpusat di Aula PTA Surabaya mulai pukul 10.00 WIB. Suasana akademik dan profesional terlihat kuat sejak awal kegiatan, menandai keseriusan kedua belah pihak dalam membangun kerja sama strategis yang berkelanjutan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Panitera PTA Surabaya, Sekretaris PTA Surabaya, Panitera Muda Banding PTA Surabaya, serta pimpinan Pengadilan Agama Malang. Turut hadir pula Hakim Tinggi PTA Surabaya, Bapak Syaiful Heja, selaku Ketua Tim MoU yang memimpin jalannya diskusi. Dari unsur perguruan tinggi hadir jajaran civitas akademika UIN, UMM dan UNISMA, yang memberikan pandangan konstruktif terkait ruang lingkup sinergi dan pengembangan program.

Panitera PTA Surabaya, Dr. H. Ma’sum Umar, SH, MH, menjelaskan mengenai alur sinergitas layanan keadilan lintas instansi dan organisasi antara PTA Surabaya termasuk dengan UIN, UMM & UNISMA. Beliau memaparkan bahwa kerjasama ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga dan perlindungan preventif, represif serta afirmatif dengan eksekusi berkeadilan menuju Jawa Timur sebagai gerbang baru nusantara. Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi Gubernur Jawa Timur sebagai gerbang baru nusantara.

Kerja sama ini juga menjadi momentum memperluas peran PTA Surabaya dalam memberikan kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan hukum Islam dan Peradilan Agama. Selaras dengan arah modernisasi peradilan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur peradilan.

Melalui diskusi yang berlangsung interaktif, seluruh peserta menyampaikan pandangan, kebutuhan, dan rencana kegiatan sinergis yang akan dituangkan dalam naskah MoU. FGD ini menjadi fondasi penting dalam memastikan keselarasan program serta keberlanjutan kerja sama yang produktif dan berdampak nyata.

Dengan terlaksananya FGD ini, PTA Surabaya optimis bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi di Malang akan membawa manfaat besar bagi pengembangan akademik, profesionalisme aparatur, serta peningkatan kualitas layanan peradilan agama di wilayah Jawa Timur.