Pengadilan Agama (PA) Lumajang mengikuti Peresmian Gedung secara Daring oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H.. Agenda berlangsung di Ruang Media Center pada Kamis, 5 September 2024 pada pukul 13.00 WIB. Acara dihadiri oleh Ketua Dr. Drs. H. Rakhmat Hidayat HS., S.H., M.H., Sekretaris Achmad Chozin, S.H., dan Kasubbag PTIP Rozy Alifian Mukhtar, S.H., M.Kn., serta mahasiswi PKL dari STAIM Miftahul Ulum, agenda berlangsung lancar.
Agenda kali ini merupakan peresmian dari empat Gedung Pengadilan Tingkat Banding dan 21 (dua puluh satu) Gedung Tingkat Pertama yang berada di lingkungan MA RI. Acara berlokasi di PA Slawi yang menjadi salah satu Gedung pengadilan yang baru diresmikan, acara juga disiarkan secara virtual lewat aplikasi Zoom dan Live YouTube. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua MA RI, para Wakil Ketua, para Ketua Kamar, Panitera dan Sekretaris, Pejabat Eselon 1, Jajaran Pimpinan PTA Semarang dan PA Slawi, serta Forkopimda Jawa Tengah dan Forkopimda Kabupaten Tegal.
Acara dibuka dengan penampilan Tari Topeng Endel Tegal oleh Sanggar Seni Perwita Sari. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, serta pembacaan doa oleh Hakim Tinggi PTA Semarang Drs. Saifuddin, M.H. Kemudian disambung dengan sambutan dari Ketua PTA Semarang Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., yang mengapresiasi penghibahan tanah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal kepada PA Slawi sebesar 2.163 meter persegi dari total luas tanah 4.139 meter persegi. “Semoga sinergitas antara Pemkab Tegal dengan PA Slawi dapat ditingkatkan di masa depan. Saya juga berharap kerja sama ini juga dapat diikuti oleh Bupati-Bupati lain di wilayah Jawa Tengah,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan Penyampaian Laporan oleh Sekretaris MA RI Sugiyanto, S.H., M.H. Beliau menyampaikan bahwa MA RI selalu berupaya memastikan sarana dan prasarana (sarpras) bagi pencari keadilan dapat terpenuhi dengan baik, salah satunya lewat rangkaian pembangunan dan renovasi gedung pengadilan yang dilakukan secara sistematis dan terencana. Hal ini mengacu pada beberapa faktor, seperti lokasi, urgensi kebutuhan relatif, standarisasi ruang, fungsi ruang, sistem bangunan, dan teknologi informasi. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan peradilan. Renovasi dan pembangunan juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan fasilitas representatif untuk aparatur, dengan menciptakan atmosfer kerja yg aman dan nyaman, supaya dapat meningkatkan produktivitas. “Dengan adanya sarpras sesuai standar, kualitas layanan Peradilan diharapkan semakin baik demi mewujudkan cita-cita peradilan Indonesia yang agung,” tandasnya.
Kegiatan disambung dengan sambutan oleh Kabiro Hukum, PJ Bupati Tegal Iwanuddin Iskandar, S.H., M.Hum., yang menyatakan bahwa Pemkab Tegal ikut mendukung penuh peningkatan pelayanan publik oleh PA Slawi. Lewat penghibahan tanah, diharapkan dapat memperpanjang masa manfaat dan efisiensi pemakaian gedung. Kemudian, dilaksanakan pemutaran video profil dari empat Gedung Pengadilan Tingkat Banding dan dua puluh satu Gedung Pengadilan Tingkat Pertama yang baru dibangun dan direnovasi.
Memasuki puncak acara, Ketua MA RI Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak terkait, baik dari internal MA RI, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta pihak swasta yang ikut andil dalam mewujudkan keberhasilan dari pembangunan dan renovasi ini. Kehadiran gedung-gedung baru ini merupakan bentuk nyata dari upaya keberlanjutan oleh MA RI dalam peningkatan ketersediaan infrastruktur dan sarpras, demi mewujudkan layanan peradilan yang prima. Pembangunan ini didesain dengan memperhatikan kebutuhan teknologi, ruang kerja ergonomis, dengan fasilitas yang mendukung persidangan, dan administrasi peradilan. Beliau juga menuturkan bahwa rangkaian pembangunan dan renovasi ini akan terus dilanjutkan untuk wilayah kabupaten dan kota yang belum mempunyai pengadilan, demi mendekatkan birokrasi dengan pencari keadilan di masa yang akan datang. Ketua MA RI menutup sambutan dengan berpesan, “jangan merasa puas dengan capaian-capaian pembangunan ini. Masih banyak Permasalahan-Permasalahan yang muncul yang harus segera diatasi.”