BELAJAR MENULIS BERITA, REDAKTUR JAWA POS HADIR DARING
BELAJAR MENULIS BERITA, REDAKTUR JAWA POS HADIR DARING
Tanggal Rilis Berita : 12 September 2024, Pukul 10:11 WIB, Telah dilihat 24 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Kodya Kediri

Kediri, 11 September 2024 – Pengadilan Agama (PA) Kota Kediri hari ini Senin, 11 September 2024 pukul 13.30 WIB menggelar Diklat di Tempat Kerja (DDTK) Jurnalistik dengan tema “Teknik Jitu Penulisan Berita di Pengadilan”. Selain digelar secara luring di Ruang Media Center, DDTK ini juga dibuka secara daring melalui Zoom Meeting. Hadir online melalui Zoom Meeting Redaktur Jawa Pos Surabaya, Juneka Subaihul Mufid selaku Narasumber pada pelatihan jurnalistik kali ini.
 

4


 

Di luar ekspektasi, banyak sekali institusi peradilan agama yang mengikuti giat kali ini. Bukan hanya dari seluruh PA di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya, namun meluas hingga PA, bahkan PTA di berbagai wilayah Nusantara juga mengikuti kegiatan ini. Diantaranya PA di wilayah Sumatera Barat, Kalimantan Barat, bahkan hadir juga PA dari daerah Timur, seperti Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya (Papua). Begitu luar biasa antusiasme peserta dalam kegiatan belajar bersama ilmu jurnalistik ini. Hal ini membuktikan bahwa ilmu jurnalistik sangat diperlukan bagi satuan kerja yang bergerak di bidang pelayanan publik, tidak terkecuali pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan.
 

5


 

6


 

Pelatihan jurnalistik kali ini dibuka langsung oleh Ketua PA Kota Kediri, Dr. Muh. Nasikhin, S.H.I., M.H. yang sekaligus sebagai Keynote Sepeker. Ketua PA Kota Kediri dalam sambutannya menuturkan, "Banyak kegiatan dan berbagai bentuk informasi pelayanan hukum di Pengadilan yang belum tersampaikan kepada publik secara baik dan masif melalui suatu pemberitaan di media terutama media elektronik/online". "Masih sering ditemukan dalam membuat berita kita hanya mengejar kuantitas, namun mengabaikan kualitasnya”, tambahnya. Beliau juga mengungkapkan, “Melalui kegiatan ini diharapkan Kita mampu meningkatkan kualitas SDM Tim Media di Pengadilan, khususnya di PA Kota Kediri agar nantinya penyusunan dan publikasi berita, serta pemilihan medianya dilakukan secara berkualitas dan tepat, sehingga berita atau informasi yang kita disampaikan itu tepat sasaran dan efektif". Beliau juga menegasakan pentingnya berita berkualitas dan pemilihan media yang tepat akan memberikan manfaat besar kepada masyarakat dalam mempermudah mendapatkan informasi dan mengakses layanan yang ada di Pengadilan.

Wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Kediri, Dr. Hermin Sriwulan, S.H.I, S.H, M.H.I, bertindak sebagai moderator dalam sesi DDTK ini. Beliau berkata, “Bagaimana agar berita kita dapat disampaikan kepada masyarakat dengan baik terdapat pada teknik pembuatan berita, mulai dari cara pembuatan judul yang menarik dan menimbulkan curiousity atau dalam bahasa anak zaman sekarang disebut "bikin kepo", sehingga tertarik untuk membaca lebih lanjut”. Sebelum mempersilahkan narasumber, Ibu Waka terlebih dahulu membacakan curriculum vitae( CV) Juneka Subaihul Mufid. Bu Hermin juga mengajak kepada seluruh peserta untuk menyimak materi yang dipaparkan narasumber secara seksama. "Mari kita simak paparan ilmu "daging" jurnalistik yang akan disampaikan narasumber dari Redaktur Jawa Pos Surabaya kali ini", ajak Moderator.
 

2

 

Sesi belajar jurnalistik bareng Jawa Pos Surabaya pun dimulai dengan paparan materi dari Juneka Subaihul Mufid. Materi yang dipaparkan di forum DDTK kali ini bertajuk "Meracik Kata Meramu Berita". Juneka mengatakan “Ketika kita menulis, kita seperti sedang menata pikiran kita", ujarnya. Beliau mengutarakan argumen karena pada prinsipnya tiap setiap kata disusun akan terhubung dengan kata yang lain dalam satu berita.
 

3

 

Satu per satu materi berdaging tentang teknik menulis berita di Pengadilan dipaparkan oleh Pria asal Bojonegoro ini. Secara rinci Beliau menyampaikan pakem-pakem dalam membuat berita seperti, seberapa penting berita itu untuk dipublikasikan, seberapa aktual berita itu, kedekatan, ketokohan, magnitude, keunikan berita yang menggelitik pembaca, dan human interest. “ingat, kalau kita menyusun judul berita jangan berlebih dari delapan kata.”, sambungnya. Setelah memaparkan berbagai tips dan trik pembuatan berita, beberapa audience memberikan respon dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini menunjukkan pentingnya berita sebagai sarana membantu satker untuk membantu masyarakat dalam mengakses informasi dan mengenal lebih jauh tentang layanan Lembaga peradilan.
 

1