Tanggal Rilis Berita : 25 September 2024, Pukul 10:41 WIB, Telah dilihat 27 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Tulungagung

Wujudkan Harmoni dalam Bingkai ASN BerAKHLAK: PTA Surabaya Luncurkan Inovasi Kopi Giras
.
.
Pada hari Selasa, 24 September 2024, Pimpinan Pengadilan Agama (PA) Tulungagung mengikuti acara peluncuran inovasi "Kopi Giras" yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan dihadiri oleh pimpinan dan aparatur Pengadilan Agama se-Jawa Timur. "Kopi Giras" adalah singkatan dari Komunikasi Pimpinan Giring Aspirasi dan Solusi, yang bertujuan meningkatkan kinerja dan komunikasi di lingkungan pengadilan agama.
.

WhatsApp Image 2024-09-24 at 3.41.31 PM.jpeg

.
Inovasi "Kopi Giras" diperkenalkan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan forum komunikasi yang terbuka antara pimpinan dan staf di bidang kesekretariatan, teknis perkara, kepaniteraan, dan kejurusitaan. Setiap sesi diadakan secara virtual setiap hari Selasa, dan peserta dapat mengikuti diskusi yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dan memberikan solusi terkait tugas-tugas mereka.
.
.
Agenda ini dirancang agar aparatur di setiap Pengadilan Agama dapat menyampaikan aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Diskusi juga mencakup inovasi dan langkah-langkah praktis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Setiap pertemuan menghadirkan narasumber ahli dari bidang terkait untuk memberikan wawasan dan bimbingan.
.

WhatsApp Image 2024-09-24 at 3.41.32 PM.jpeg

.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PTA Surabaya dalam meningkatkan efisiensi kerja serta memperkuat kolaborasi di antara satuan kerja di bawahnya. Dengan adanya "Kopi Giras," diharapkan bahwa hambatan komunikasi yang sering terjadi antara pimpinan dan staf dapat diminimalisir, sehingga peradilan agama di Jawa Timur dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
.
.
Peluncuran "Kopi Giras" ini menunjukkan komitmen PTA Surabaya untuk terus berinovasi dan memberikan ruang dialog yang konstruktif bagi seluruh aparatur pengadilan agama. Inovasi ini diharapkan dapat berkelanjutan dan membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas layanan di setiap Pengadilan Agama se-Jawa Timur.