PTA Surabaya Hadiri Anugerah Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2024

Jakarta, 6 Mei 2025 — Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya menghadiri acara Penyerahan dan Penganugerahan Piagam Penghargaan Bagi Unit Kerja Berprestasi Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia di Gedung Utama Mahkamah Agung RI, Jakarta, pada Selasa, 6 Mei 2025.

Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut, Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., yang turut menyaksikan momen penganugerahan bergengsi bagi satuan kerja pengadilan dari seluruh Indonesia yang dinilai berprestasi dalam bidang pelayanan publik dan pembangunan zona integritas.

Dalam acara ini, dua satuan kerja dari wilayah yurisdiksi PTA Surabaya berhasil meraih penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), yaitu Pengadilan Agama Pacitan dan Pengadilan Agama Kota Madiun. Pencapaian ini menunjukkan komitmen nyata aparatur peradilan agama di Jawa Timur dalam mewujudkan birokrasi bersih dan melayani.

Penghargaan diserahkan langsung oleh jajaran Pimpinan Mahkamah Agung RI, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pembangunan Zona Integritas (ZI) tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga menjadi pemicu lahirnya perubahan yang berdampak.

“Pembangunan ZI berfokus pada dua sasaran utama, yaitu WBK untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta WBBM untuk kualitas pelayanan publik yang prima. Pencapaian sasaran tersebut diukur melalui komponen pengungkit terhadap enam area perubahan dan komponen hasil melalui Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP),” jelas Menteri PANRB Rini Widyantini.

Sementara itu, Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, SH, MH, dalam pidatonya menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi tinggi satuan kerja peradilan dalam mendukung reformasi birokrasi dan pelayanan prima kepada masyarakat.

Sekretaris Mahkamah Agung, Sugiyanto, S.H., M.H., juga mengingatkan bahwa penghargaan ini membawa konsekuensi tanggung jawab moral dan kelembagaan untuk terus mempertahankan kinerja terbaik dan inovasi pelayanan.

Tahun ini, total 30 unit kerja menerima penghargaan, meliputi 24 satuan kerja peraih predikat WBK, 5 unit kerja sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, dan 1 satuan kerja dengan predikat Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima.

PTA Surabaya, melalui kehadiran langsung Ketua-nya, menunjukkan dukungan penuh terhadap semangat Mahkamah Agung dan Kementerian PANRB dalam mendorong budaya kerja unggul, pelayanan berkualitas, serta akuntabilitas publik di lingkungan peradilan agama.