Kamis, 10 Oktober 2024, Sekretaris dengan Kasubag Kepegawaian dan PPNPN Pengadilan Agama Situbondo, mengikuti sebuah zoom meeting yang membahas tentang Problem Solving Proses Seleksi PPPK. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dan diikuti di Media Center oleh seluruh pengadilan agama di Jawa Timur. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman PPNPN mengenai proses Seleksi PPPK yang dilakukan oleh Mahkamah Agung RI. Melalui pertemuan ini, diharapkan peserta dapat memperoleh informasi yang jelas dan akurat tentang tahapan yang harus dilalui.
Dalam sambutannya, Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Dr. Naffi, S.Ag., M.H., menyatakan, “Kegiatan ini sangat penting agar semua pihak yang terlibat memahami dan mempersiapkan diri dengan baik.” Ia juga menekankan pentingnya ketelitian dalam proses pengisian dokumen yang diperlukan. Salah satu fokus utama dari zoom meeting adalah pedoman yang tertuang dalam surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor: 34/SEK/PENG.KP1.1.7/X/2024 tentang Pengadaan PPPK. Surat tersebut menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh para peserta.
Dalam seleksi PPPK, terdapat seleksi tahap utama, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi. Tahap seleksi administrasi yang berlangsung dari 7 sampai 29 Oktober 2024. Oleh karena itu, penting bagi PPNPN untuk memahami setiap langkah dalam proses ini. “Kami berharap peserta dapat mematuhi setiap ketentuan dan melengkapi dokumen yang diperlukan dengan seksama,” tambah Dr. Naffi, S.Ag., M.H. Tahapan seleksi administrasi ini sangat krusial, karena kelulusan peserta akan bergantung pada kesesuaian antara data yang diisi dan dokumen persyaratan yang diunggah.
Dalam hal ini, PPNPN diingatkan untuk melakukan pengisian data secara akurat dan tepat waktu. Adanya Computer Assisted Test (CAT) juga menjadi bagian penting dalam proses seleksi ini. Metode ini dirancang untuk meningkatkan objektivitas dan efisiensi dalam penilaian kompetensi peserta. Dr. Naffi, S.Ag., M.H., mengingatkan, “Pastikan semua informasi yang diunggah telah sesuai dan tidak ada yang terlewat.” Kesiapan dan ketelitian peserta menjadi kunci untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa persiapan yang matang sangat penting dalam menghadapi seleksi ini. “Jangan sampai peserta merasa kesulitan di tahap seleksi hanya karena kurangnya pemahaman mengenai proses yang harus dilalui,” ujarnya. Pihak Pengadilan Tinggi Agama Surabaya berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada PPNPN selama proses ini. Informasi dan bantuan teknis akan terus disediakan untuk memastikan setiap peserta memiliki kesempatan yang sama. Dengan begitu, mereka dapat menjalani seleksi dengan baik dan profesional.