PA Ponorogo Hadiri Pembinaan dan Rapat Koordinasi PTA Surabaya,
dan PA se-Jawa Timur Tahun 2025
www.pa-ponorogo.go.id || Kamis, 23/01/2025. Memenuhi Surat dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Nomor : 342/KPTA.W13-A/HM1.1.1/ I/2025, Wakil Ketua PA Ponorogo Mahrus, Lc., M.H., Hakim Drs. H. Maftuh Basuni, M.H. Panitera Widodo Suparjiyanto, S.H.I., M.H., dan Sekretaris St. Mar’atu Ulfah, S.Ag. menghadiri Pembinaan dan Rapat Koordinasi PTA Surabaya dan PA se-Jawa Timur Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari sejak tanggal 23 s.d 24 Januari 2025 di Hotel Aston Sidoarjo. Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan dan Pejabat PTA Surabaya serta unsur Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama sewilayah PTA Surabaya.
Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an serta pembacaan Do’a. Dalam kegiatan tersebut, selain penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Ketua PA di wilayah PTA Surabaya, juga menjadi momentum peluncuran buku Digitalisasi Layanan Peradilan Agama di Wilayah PTA Surabaya SAPTA PRIMA oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau berharap dapat menjadi ruang pertukaran ide yang konstruktif sehingga membuka wawasan baru serta memperkuat sinergi antara seluruh elemen Peradilan Agama. “Terima kasih saya ucapkan kepad Tim Redaksi yang telah bekerja keras dalam mewujudkan penerbitan majalah ini. Semoga melalui Majalah SAPTA PRIMA ini, dapat memberikan ilmu dan pengetahuan baru untuk meningkatkan kompetensi dan Integritas Aparatur peradilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”, ucap beliau sebelum mengakhiri sambutannya.
Acara dilanjutkan pembinaan oleh Dirjend Badilag Peradilan Agama MARI Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. sekaligus membuka rakor secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tentang program Prioritas 2025 Direktoran Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI. “Adapun program prioritas Badilag terdiri dari penguatan integritas, penguatan akuntabilitas dan transparansi, penguatan kualitas layanan pengadilan, penguatan kelembagaan, penguatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan teknologi informasi”, ucap beliau.
Dalam kesempatan ini, Dirjend Badilag juga menyampaikan bahwa PTA Surabaya menjadi percontohan mengenai hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian. Hal ini menjadi salah satu teladan positif yang bisa dijadikan contoh oleh seluruh peradilan di Indonesia. Adapun tema dari Rapat Koordinasi kali ini yaitu “Digitalisasi Peradilan Agama yang Berkualitas dan Berintegritas”. Untuk diketahui digitalisasi peradilan agama dapat dilakukan melalui berbagai inovasi, seperti penggunaan tanda tangan elektronik, e-keuangan, e-court, e-litigasi, serta sidang virtual. (DT)