PA Ponorogo Hadiri Pembinaan Teknis Yudisial dan
Sosialisasi Pleno Hasil Rumusan Kamar Agama
dalam Rangka HUT ke-32 Pengadilan Tinggi Agama Jambi
www.pa-ponorogo.go.id || Pada Tanggal 24 Februari 2025, Waka PA Ponorogo Ponorogo yait H. Mahrus, Lc., M.H. menghadiri acara memperingati Hari Ulang Tahun ke-32 Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Jambi, diselenggarakan acara Pembinaan Teknis Yudisial dan Sosialisasi Pleno Hasil Rumusan Kamar Agama. Acara yang dihadiri oleh Badan Peradilan Agama seluruh Indonesia ini disiarkan secara hybrid melalui platform Zoom dan YouTube, bertempat di Aula PTA Jambi. Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., yang memberikan pemahaman terkait hasil rumusan Kamar Agama dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme Badan Peradilan Agama.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Yasardin juga memberikan pembinaan teknis mengenai perkembangan hukum dan praktik peradilan agama di Indonesia. Acara dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan nyanyian lagu Indonesia Raya, diikuti dengan lagu Mars Mahkamah Agung. Suasana semakin khidmat setelah doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Ghozi, S.Ag., MA. (Panitera PA Sengeti). Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., yang memberikan wawasan dan arahannya mengenai tantangan serta solusi dalam menjalankan tugas peradilan agama. Moderasi acara ini dilakukan oleh Ibu Dr. Dra. Hj. Nur Djannah Syaf, S.H., M.H. (Wakil Ketua PTA Jambi), yang dengan cakap mengarahkan jalannya diskusi dan interaksi antara pemateri dan peserta.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Bapak Dr. Yusuf Buchori, S.H., M.S.I., turut hadir memberikan sambutan dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam pemaparannya, Dr. H. Yasardin memberikan kajian mendalam mengenai perubahan dan perkembangan hukum yang mempengaruhi praktik peradilan agama. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah pentingnya penguatan kualitas hakim dalam memahami dan menegakkan hukum keluarga, warisan, perwalian, dan berbagai persoalan agama lainnya yang sering dihadapi di pengadilan agama. Dalam hal ini, sistem hukum peradilan agama di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keadilan bagi umat Islam di Indonesia.
Dr. Yasardin juga menekankan perlunya inovasi dalam proses peradilan yang lebih transparan dan akuntabel. Selain kajian teknis yudisial, acara ini juga mencakup sosialisasi pleno hasil rumusan Kamar Agama Mahkamah Agung yang sangat krusial bagi pengembangan peradilan agama. Sosialisasi ini membahas sejumlah putusan penting yang dikeluarkan oleh Kamar Agama, yang menyentuh berbagai aspek hukum peradilan agama, seperti perceraian, hak waris, dan perlindungan anak. Hasil rumusan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pengadilan agama di Indonesia dalam memberikan keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan. Pengadilan Agama Ponorogo yang diwakili oleh Wakil Pengadilan Agama Ponorogo, Bapak H. Mahrus, Lc., M.H., turut serta mengikuti acara ini. Partisipasi aktif dari berbagai daerah menandakan pentingnya acara ini dalam memperkuat jaringan peradilan agama di seluruh Indonesia. Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hasil rumusan Kamar Agama dan pembinaan teknis yudisial yang akan memperbaiki kinerja dan pelayanan Badan Peradilan Agama di Indonesia, serta mendukung tercapainya keadilan bagi masyarakat. (MIJ)
