Kediri, 26 Februari 2025 – Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, semua instansi tak terkecuali Pengadilan Agama Kota Kediri dituntut untuk memberikan keterbukaan informasi sebagaimana diatur dalam SK Ketua Mahkamah Agung RI No.144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi Pengadilan. Untuk dapat memenuhi ekspektasi tersebut, Pengadilan Agama Kota Kediri berupaya meningkatkan kualitas penyajian informasi kepada seluruh masyarakat. Salah satu upayanya dengan meningkatkan kemampuan fotografi dengan belajar langsung kepada pakarnya.
Pengadilan Agama Kota Kediri menggandeng Sabacinematic untuk berbagi ilmu tentang fotografi. Acara DDTK siang ini dipandu oleh Alfiah Zulia Riyanti, S.H dan dibuka dengan sambutan Ketua Pengadilan Agama Kota Kediri, Ibu Wakhidah, S.H., S.H.I, M.H. “Kami sangat berterima kasih kepada Saudara Saiful Bahri selaku owner Sabacinematic yang berkenan untuk membagikan ilmu fotografi-nya kepada Tim Media Sosial PA Kota Kediri. Hal ini juga sejalan dengan program kegiatan triwulan kami yang mendukung salah satu program unggulan Badilag yaitu Penguatan dalam bidang Teknologi Informasi.”, ujar Beliau.
Tidak menunggu lama, acara inti DDTK pun dimulai oleh Saiful Bahri, owner Sabacinematic dengan memaparkan gambaran umum tentang fotografi. “Fotografi pada zaman sekarang lebih banyak menggunakan handphone yang memiliki fitur unggulan di kamera handphone, dibandingkan dengan menggunakan perangkat kamera tersendiri.”, ujar owner sekaligus fotografer Sabacinematic ini. “Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam perangkat kamera yang juga merupakan prinsip kerja dari kamera itu sendiri, yang biasa disebut Triangle Exposure. Yang pertama Aperture, Shutter Speed, dan ISO.”, jelasnya lebih lanjut.
“Aperture sendiri adalah bukaan dari lensa kamera, yang semakin kecil nilainya maka foto yang ditampilkan semakin memiliki efek bokeh. Yang kedua shutter speed, kecepatan berkedipnya lensa kamera dalam merekam sebuah gambar obyek bergerak, semakin tinggi nilai shutter speed semakin jelas gambar yang terekam jadi seolah-olah obyek tampak berhenti, yang ketiga ISO, semakin kecil nilai ISO akan semakin sedikit noise yang dihasilkan pada foto atau video.”,pungkasnya. Setelah mendengarkan materi yang disampaikan oleh Saiful Bahri, anggota Tim Medsos juga Ibu Ketua PA Kota Kediri satu per satu mempraktikkan Teknik pengambilan gambar menggunakan kamera DSLR dan handphone. Fotografi memainkan peran penting dalam keterbukaan informasi dengan memberikan cara yang efektif untuk menyampaikan pesan, meningkatkan kesadaran, dan mendorong partisipasi masyarakat. Dengan demikian diharapkan kualitas foto yang dihasilkan Tim Medsos PA Kota Kediri dapat lebih baik lagi dan lebih informatif dalam menyajikan informasi di segala platform media sosial.
