BENDAHARA PA SITUBONDO MENGIKUTI BIMTEK PENATAUSAHAAN MODUL BENDAHARA SAKTI
BENDAHARA PA SITUBONDO MENGIKUTI BIMTEK PENATAUSAHAAN MODUL BENDAHARA SAKTI
Tanggal Rilis Berita : 27 Maret 2025, Pukul 23:38 WIB, Telah dilihat 17 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Situbondo

Bendahara Pengeluaran Pengadilan Agama Situbondo, Eka Muharyanti, S.H., mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penatausahaan Modul Bendahara SAKTI pada Rabu, 26 Maret 2025. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom meeting yang diadakan oleh KPPN Bondowoso, diikuti di Ruang Bendahara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai bendahara dari instansi lain yang juga ingin memperdalam pengetahuan mereka. Narasumber dalam acara ini adalah Ade Wahyu dari KPPN Bondowoso, yang berpengalaman dalam bidang pengelolaan keuangan. “Materi yang akan disampaikan sangat relevan untuk meningkatkan kinerja kita sebagai bendahara,” tambahnya. Dengan adanya bimtek ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam tugas sehari-hari.

WhatsApp Image 2025 03 26 at 09.40.12 1

Selama sesi bimtek, Ade Wahyu menjelaskan berbagai aspek penting terkait Modul Bendahara pada aplikasi SAKTI. Ia menekankan bahwa pemahaman yang baik tentang SAKTI akan mempermudah proses penatausahaan dan pelaporan keuangan. “Kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja kita,” lanjutnya. Dalam penjelasannya, Ade juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana menggunakan modul-modul dalam SAKTI secara efektif. “Penggunaan SAKTI bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan langkah menuju transparansi dan akuntabilitas,” katanya dengan tegas. Para peserta terlihat sangat antusias dan aktif bertanya selama sesi berlangsung.

WhatsApp Image 2025 03 26 at 09.40.17 1

Eka Muharyanti mencatat berbagai poin penting yang disampaikan oleh narasumber untuk diterapkan di Pengadilan Agama Situbondo. Ia berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam pengelolaan keuangan di instansinya. Setelah sesi bimtek selesai, para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan keuangan. Beberapa peserta berbagi cerita tentang kendala yang mereka hadapi dalam penerapan sistem SAKTI di instansi masing-masing. Diskusi ini menjadi ajang bertukar pikiran dan solusi bagi semua peserta. 

Dalam penutupan acara, Ade Wahyu memberikan motivasi kepada semua peserta untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan dalam sistem pengelolaan keuangan. “Ingatlah bahwa perubahan adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari, jadi kita harus siap menghadapinya,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia mendorong semua bendahara untuk tidak ragu dalam menggunakan aplikasi SAKTI dan memanfaatkan semua fitur yang ada. “Setiap langkah kecil menuju perbaikan akan membawa dampak besar bagi pengelolaan keuangan negara,” tuturnya menutup sesi bimtek dengan optimis. Para peserta pun menyampaikan terima kasih atas ilmu dan pengalaman berharga yang telah dibagikan selama acara berlangsung.