Banyuwangi, 15 Mei 2025 - Ketua Pengadilan Agama Banyuwangi, Ahmad Rifai, S.Ag., M.H.I, didampingi Wakil Ketua, Dr. Hj. Rizkiyah Hasanah, S.Ag., M.Hum., Panitera M. Nidzam Fickry, S.H., dan Sekretaris Shoheh, S.H. bersama Pimpinan Pengadilan Agama Koordinator Besuki mengikuti rapat dinas dan pembinaan yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dari Media Center PA Banyuwangi. Rapat ini diikuti oleh seluruh satuan kerja di wilayah hukum PTA Surabaya. Tujuannya untuk menyamakan persepsi serta memperkuat pembinaan internal di lingkungan peradilan agama di Jawa Timur.

Dalam rapat tersebut, dibahas hasil temuan Badan Pengawasan Mahkamah Agung di bidang pelayanan publik. Fokus pembahasan meliputi standar layanan, pengelolaan meja informasi, sistem informasi, serta keterbukaan dan optimalisasi pelayanan publik. Selain itu, juga dibahas temuan di bidang kepaniteraan yang berkaitan dengan manajemen peradilan dan administrasi perkara. Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kepuasan pencari keadilan. Setiap satuan kerja diimbau untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut secara serius dan berkelanjutan. Ketua PTA Surabaya juga mengimbau kepada satuan kerja yang belum mendapat pengawasan agar mempersiapkan diri dengan berpedoman pada poin-poin pembahasan dalam forum tersebut.

Selanjutnya pembinaan di bidang kepegawaian disampaikan oleh Sekretaris PTA Surabaya, Dr. Naffi, S.Ag., M.H., dengan penekanan pada peningkatan kedisiplinan hakim dan pegawai. Materi lainnya mencakup prosedur pengajuan cuti sakit, penataan dan pengelolaan SK serta SOP, serta tata cara mutasi dan promosi pegawai. Tak kalah penting, juga dibahas tentang ketepatan pencantuman gelar akademik dalam sistem kepegawaian. Seluruh satker diimbau agar tertib dalam administrasi dan mematuhi regulasi kepegawaian yang berlaku.

Di bidang umum dan keuangan, pembahasan difokuskan pada pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Aspek yang dibahas meliputi penggunaan, pengamanan, pemanfaatan, penghapusan, dan pemeliharaan BMN. Penatausahaan BMN harus dilakukan secara akuntabel, transparan, dan sesuai dengan regulasi. Diharapkan, pembinaan ini mendorong peningkatan kualitas tata kelola kelembagaan secara menyeluruh di seluruh satuan kerja peradilan agama di Jawa Timur.

#mahkamahagung #ditjenbadilag #ptasurabaya #pabanyuwangi #pabanyuwangiwbk #pabanyuwangimenujuwbbm #zonaintegritas #asnberakhlak #banggamelayanibangsa