Sebagai langkah preventif dalam mengurangi angka perkawinan anak, Pengadilan Agama Probolinggo melaksanakan Deklarasi Pelajar Anti Perkawinan Dini dan Perkawinan Sirri pada Selasa, 15 Juli 2025. Bertempat di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Probolinggo, agenda tersebut dipimpin oleh Panitera PA Probolinggo (Bapak Mohamad Arif Fauzi, S.H.I., M.H.) dan diikuti oleh kurang lebih 90 siswa-siswi baru peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025-2026. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah dilaksanakannya Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dan Perkawinan Dini.
Dalam agenda Penandatanganan Deklarasi Pelajar Anti Perkawinan Dini dan Perkawinan Sirri, Panitera mengajak seluruh siswa-siswi untuk menunjukkan komitmen mereka untuk tidak menikah di bawah umur. Selain itu, Beliau juga menekankan pentingnya menimba ilmu terlebih dahulu setinggi-tingginya sehingga para siswa dapat mengejar cita-cita mereka masing-masing dan membangun masa depan lebih baik lagi. Tampak para siswa menunjukkan antusiasme selama kegiatan tersebut.
Deklarasi Pelajar Anti Perkawinan Dini dan Perkawinan Sirri merupakan salah satu bagian dari agenda PA Probolinggo Goes To School, yang berfokus pada sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini dan pernikahan sirri serta bagaimana resikonya dari berbagai aspek kehidupan. Selain deklarasi, acara juga diisi dengan sesi pemaparan materi, tanya jawab, serta quiz interaktif dengan hadiah menarik bagi para siswa. Acara ditutup dengan seluruh siswa menyerukan ikrar untuk tidak menikah di usia dini yang diikuti oleh seluruh siswa.
Wakil Kepala Seksi Kurikulum, Ibu Herly, sangat mendukung dilaksanakannya deklarasi ini karena menurut Beliau, hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk fokus menuntut ilmu serta mengejar cita-cita mereka setinggi mungkin. Hal tersebut juga sejalan dengan upaya Pemerintah dalam pemenuhan hak-hak anak untuk hidup layak dan mendapatkan pendidikan yang mumpuni untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi generasi di masa depan. Sementara itu, Panitera PA Probolinggo menyampaikan harapannya, dengan adanya deklarasi ini, para siswa bisa semakin termotivasi untuk fokus pada pendidikan dan karier mereka terlebih dahulu dan tidak terburu-buru memutuskan untuk menikah muda. Tim Medsos