img-logo img-logo
PEGAWAI PA SITUBONDO IKUTI KAJIAN MENDALAM TENTANG POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD)
PEGAWAI PA SITUBONDO IKUTI KAJIAN MENDALAM TENTANG POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD)
Tanggal Rilis Berita : 06 November 2025, Pukul 11:31 WIB, Telah dilihat 8 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Situbondo

Komitmen Pengadilan Agama (PA) Situbondo terhadap kesejahteraan mental pegawai terus diwujudkan melalui berbagai kegiatan edukatif. Salah satu pegawai, Rifkiawatizahra, S.H., mengikuti acara daring yang sangat relevan yaitu Podcast Rabu Belajar Episode 208 pada Rabu, 5 November 2025. Tema yang diangkat kali ini adalah "Gangguan Stres Pasca Trauma dan Pencegahannya," sebuah topik penting yang menyentuh aspek kesehatan jiwa. Kegiatan ini diikuti secara daring dari ruang Kepaniteraan PA Situbondo, menunjukkan adaptasi positif terhadap metode pembelajaran modern. Partisipasi ini diharapkan dapat membekali pegawai dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara mengelola kesehatan mental. Edukasi semacam ini menjadi bagian integral dari upaya institusi untuk menciptakan lingkungan kerja yang suportif.

WhatsApp Image 2025 11 06 at 10.46.17

Podcast yang diikuti oleh Rifkiawatizahra menghadirkan dr. Monica Andalusia, Sp.KJ., seorang Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa terkemuka, sebagai narasumber. Materi yang disajikan berfokus pada trauma psikologis mendalam yang sering dialami oleh individu. Dalam salah satu sesi tanya jawab, narasumber menanggapi pertanyaan spesifik dan sensitif yang diunggah di layar materi. Pertanyaan tersebut berbunyi, "Dok, Bagaimana caranya menyembuhkan trauma saya terkait dengan masa lalu dimana sampai sekarang saya selalu merasa sedih karena peristiwa masa DOM (Darurat Operasi Militer)?". Pertanyaan ini menyoroti dampak jangka panjang dari peristiwa bersejarah yang tragis pada kesehatan mental individu.

WhatsApp Image 2025 11 06 at 10.42.30

Dr. Monica Andalusia menjelaskan bahwa pengalaman traumatis, seperti yang terjadi selama periode Darurat Operasi Militer (DOM), dapat menyebabkan Gangguan Stres Pasca Trauma atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Gejala PTSD seringkali mencakup perasaan sedih berkepanjangan, kecemasan berlebih, dan kilas balik (flashback) yang mengganggu. Kondisi ini terjadi ketika otak kesulitan memproses dan menyimpan memori traumatis secara normal. Penting bagi penyintas trauma untuk menyadari bahwa perasaan tersebut adalah respons yang wajar terhadap peristiwa yang tidak wajar. Penanganan yang tepat dan profesional sangat diperlukan untuk membantu pemulihan memori traumatis tersebut.

Menjawab pertanyaan mengenai cara penyembuhan trauma DOM, dr. Monica Andalusia menekankan pentingnya langkah awal berupa validasi dan penerimaan diri. "Langkah pertama dan paling mendasar adalah mengakui perasaan sedih dan traumatis itu ada, jangan pernah menyangkalnya," ujar dr. Monica Andalusia dalam penjelasannya. Setelah validasi diri, penting untuk mencari bantuan profesional dari psikiater atau psikolog yang berpengalaman dalam terapi trauma. Terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) seringkali efektif dalam membantu penyintas. Proses penyembuhan trauma adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan yang bisa dicapai dalam sekejap.