img-logo img-logo
PEGAWAI PA SITUBONDO IKUTI WEBINAR PENTING: REDEFINING CHANGE MANAGEMENT FOR THE FUTURE
PEGAWAI PA SITUBONDO IKUTI WEBINAR PENTING: REDEFINING CHANGE MANAGEMENT FOR THE FUTURE
Tanggal Rilis Berita : 06 November 2025, Pukul 11:32 WIB, Telah dilihat 8 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Situbondo

Pengadilan Agama (PA) Situbondo terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola organisasi. Salah satu pegawai PA Situbondo, Q. Romadhani, S.H., mengikuti sebuah webinar penting bertajuk “Redefining Change Management for the Future” pada Rabu, 05 November 2025. Acara daring ini dilaksanakan guna membekali pegawai dengan pengetahuan mendalam mengenai proses pengelolaan perubahan. Kehadiran dalam seminar ini menjadi bukti keseriusan institusi dalam adaptasi terhadap tantangan masa depan. Kegiatan tersebut diikuti secara daring dari ruang Kepaniteraan PA Situbondo dengan penuh antusiasme. Partisipasi aktif dalam kegiatan semacam ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kinerja Pengadilan Agama Situbondo secara keseluruhan.

WhatsApp Image 2025 11 06 at 10.39.04

Webinar kali ini menghadirkan narasumber ternama, Didiet KS Radityo. Materi utama yang disajikan dalam sesi tersebut berfokus pada "8 Crucial Steps in the Change Management Process," yang menjadi panduan fundamental. Rangkaian langkah strategis ini mencakup tahapan penting mulai dari identifikasi hingga penguatan perubahan. Romadhani tampak serius menyimak setiap poin yang disampaikan oleh narasumber, terutama mengenai aspek penerapan praktis. Materi ini sangat relevan mengingat tuntutan akan efisiensi dan inovasi di lingkungan peradilan yang terus meningkat. Seluruh peserta diajak memahami bahwa perubahan bukanlah opsi, melainkan sebuah keniscayaan dalam perkembangan organisasi.

WhatsApp Image 2025 11 06 at 10.36.31

Delapan langkah krusial yang dipaparkan diawali dengan langkah pertama, yaitu Identify the Need for Change. Tahap ini menekankan pentingnya menganalisis kondisi saat ini dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan atau perubahan drastis. Setelah kebutuhan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah Create a Vision and Plan yang berfungsi sebagai peta jalan. Dengan adanya visi yang jelas, arah perubahan akan terukur dan terarah untuk seluruh elemen organisasi. Visi tersebut harus dikomunikasikan secara efektif agar semua pihak memahami tujuan akhir yang ingin dicapai. Romadhani mencatat bahwa fondasi perubahan yang kuat dimulai dari pemahaman mendalam atas kebutuhan tersebut.

Tahapan berikutnya yang krusial adalah Prepare for Change dan Communicate the Change. Persiapan melibatkan penyiapan sumber daya dan mental pegawai untuk menyambut dan melaksanakan perubahan. Sementara itu, komunikasi memegang peranan vital sebagai jembatan informasi untuk meminimalisir resistensi dan kesalahpahaman. Narasumber Didiet KS Radityo menekankan pentingnya komunikasi dua arah, bukan hanya sekadar instruksi. "Komunikasi yang efektif akan membuat seluruh tim merasa menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penerima kebijakan," ujar Didiet KS Radityo dalam sesinya. Kedua langkah ini menjadi kunci keberhasilan agar proses perubahan dapat berjalan mulus tanpa hambatan yang berarti.