img-logo img-logo
PTA Surabaya Isi Kuliah Tamu di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang: Perkuat Pemahaman Mahasiswa tentang Praktik Peradilan Agama
PTA Surabaya Isi Kuliah Tamu di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang: Perkuat Pemahaman Mahasiswa tentang Praktik Peradilan Agama
Tanggal Rilis Berita : 13 November 2025, Pukul 16:38 WIB, Telah dilihat 6 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Pasuruan

Malang, 13 November 2025 — Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan hukum Islam dengan mengisi kuliah tamu di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen serta perwakilan dari Pengadilan Agama Pasuruan. Kuliah tamu yang mengangkat tema “Pembaruan Hukum di Peradilan Agama” tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. Dalam paparannya, beliau menjelaskan berbagai aspek penting mengenai sistem peradilan agama, inovasi digitalisasi layanan, serta tantangan hakim dalam menjaga integritas dan profesionalitas di tengah perkembangan zaman.
 

Whats-App-Image-2025-11-13-at-12-42-27

“Mahasiswa hukum Islam perlu memahami bahwa praktik peradilan tidak hanya soal teori hukum, tetapi juga soal nilai keadilan, moralitas, dan pelayanan publik. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membuka wawasan mahasiswa tentang bagaimana hukum Islam diterapkan secara nyata di pengadilan,” ujarnya. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si menyampaikan apresiasinya atas kesediaan PTA Surabaya untuk berbagi ilmu dan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa. “Kerja sama antara lembaga pendidikan dan lembaga peradilan seperti ini sangat penting. Mahasiswa bisa mendapatkan gambaran riil tentang praktik peradilan agama dan berbagai isu hukum aktual yang terjadi di lapangan,” ujarnya.

Whats-App-Image-2025-11-13-at-13-11-47


Kegiatan kuliah tamu ini juga menjadi bagian dari implementasi kerja sama (MoU) antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, PTA Surabaya, dan Pengadilan Agama Pasuruan yang baru-baru ini ditandatangani. Melalui program seperti ini, diharapkan mahasiswa semakin siap menghadapi dunia kerja dan mampu berkontribusi dalam pengembangan hukum Islam yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar praktik peradilan, etika hakim, serta digitalisasi layanan di lingkungan peradilan agama.(AAI)